Advertisement
Nelayan Indonesia Ditangkap Otoritas Thailand
Advertisement
Harianjogja.com, BANDA ACEH--Sebanyak 15 orang nelayan berasal Kabupaten Aceh Timur yang menggunakan Kapal Motor Harapan Baroe 01 ukuran 21 gross tonage (GT) ditangkap otoritas Thailand. Penangkapan itu terkait dugaan pelanggaran perairan.
"Kapal Motor [KM] Harapan Baroe 01 bersama 15 anak buah kapal (ABK) dari Aceh Timur dilaporkan ditangkap otoritas Thailand pada Jumat (5/4/2019)," kata Wakil Panglima Laot (Lembaga Adat Laut) Aceh, Miftachhuddin Cut Adek di Banda Aceh, Sabtu (6/4/2019).
Advertisement
Menurut dia, penangkapan terhadap 15 nelayan tradisional tersebut sudah disampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh guna memberitahukan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Thailand.
"Kami berharap pemerintah Indonesia dalam hal ini KBRI dapat melakukan komunikasi dengan pemerintah Thailand dan melaporkan perkembangan mereka selanjutnya kepada pihak keluarga," kata Miftachhuddin.
Ia mengatakan, KM Harapan Baroe 01 yang dinahkodai Muzakir bersama 14 ABK melaut dari Kuala Idi, Aceh Timur, Provinsi Aceh, dan biasa menangkap ikan di Selat Malaka dan Samudera Hindia. Nelayan Indonesia tersebut melaut di perairan Indonesia dan secara geografis berbatasan langsung dengan negara Thailand, Malaysia, dan Myanmar, hingga India. “Ya kemungkinan mereka dibawa arus," katanya.
Para nelayan tersebut atara lain Muhajir, Zulkifli, M Sufi, Junaidi, Reza, Mawin, Aziz, Ridwan, Reza, Jabbar, Nasrul, Furqan, Ikram, Dani, dan Mimi. Untuk diketahui, pada 6 Februari 2019 sebanyak 23 nelayan Kabupaten Aceh Timur juga ditangkap otoritas Myanmar terkait dugaan pencurian ikan di wilayah itu dan hingga kini mereka masih ditahan.
Artinya, sepanjang tahun 2019 sebanyak 38 nelayan Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, ditangkap negara tetangga terkait dugaan pelanggaran perikanan. Pemerintah Aceh melalui DKP Aceh telah mengimbau kepada masyarakat nelayan untuk lebih berhati-hati saat melaut dan tidak melakukan pelanggaran hukum ketika berada di laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Drama Penyaliban Yesus di Gereja St Antonius Purbayan Solo Isi Rangkaian Paskah
- Didukung Tol dan Ragam Destinasi, Soloraya Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
LKPJ Gubernur DIY 2023, DPRD Beri Catatan soal Penurunan Kemiskinan Belum Capai Target
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement