Advertisement
PA 212 Sebut Rizieq Shihab Ulama Panutan karena Bisa Kumpulkan 13 Juta Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Persaudaraan Alumni (PA) 212 keberatan jika Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab disebut bukan ulama panutan.
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan Rizieq merupakan sosok ulama panutan yang mampu mengumpulkan umat muslim hingga 13 juta orang untuk menggelar aksi bela umat.
"Jelas saat ini tidak bisa disangkal HRS bukan saja ulama panutan yang real pengikut dan pendukungnya yang ketika berkumpul pecah bisa sampai 13 juta dan merupakan aksi terbesar di dunia dalam sejarahnya," kata Novel, Jumat (5/4/2019).
"HRS juga pejuang yang gigih yang bela agama sampai mempertaruhkan dirinya dibuat tak merdeka dengan kriminalisasi," sambungnya.
Hal itu disampaikan Novel untuk menanggapi pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Abdul Kadir Karding. Politikus PKB itu sebelumnya menyebut Rizieq bukan ulama panutan setelah Rizieq menyebutkan ada upaya Kemenlu untuk memenangkan Jokowi - Maruf di Arab Saudi dengan mengandalkan KBRI atau KJRI.
Novel kemudian menyinggung soal anggapan Karding kalau Rizieq menyebarkan hoaks dengan menyeret nama Menteri Luar Negeri (Menlu).
Menurutnya, sikap yang dilakukan Karding tersebut menjadi bentuk ketakutan karena informasi yang disampaikan Rizieq dinilai mengabarkan informasi yang sesungguhnya.
"Wah, TKN itu jelas kepanikannya disaat saat akhir pemilu sudah takut, sehingga tidak tahu kabar yang sebenarnya malah membuat provokasi," tuturnya.
"Dan diduga menyebarkan hoaks juga demi kepentingan dikubunya yang sudah satu paket dengan Menlu dan KBRI di sana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut tudingan yang ditujukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ialah kabar bohong atau hoaks.
Rizieq menuding Retno telah mengarahkan staf kedutaan besar dan konsulat jenderal di Arab Saudi untuk memenangkan Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Adanya intimidasi dari Menlu terhadap jajarannya di Arab Saudi untuk Pemilu 2019 adalah sebuah kabar hoaks. Karena setelah dicek Bawaslu, tidak ada bukti atas tuduhan tersebut," ujar Karding, kepada wartawan, Kamis (4/4/2019).
Karding kemudian menyayangkan adanya hoaks yang keluar dari seorang yang berprofesi sebagai pendakwah. Karding, menilai tudingan Rizieq itu tidak mencerminkan sebagai ulama panutan.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement