Advertisement

Bowo Sidik Butuh Waktu 1 Bulan Untuk Mengisi 400.000 Amplop Serangan Fajar

Newswire
Rabu, 03 April 2019 - 14:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bowo Sidik Butuh Waktu 1 Bulan Untuk Mengisi 400.000 Amplop Serangan Fajar ILustrasi Politik uang - JIBI/Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Butuh waktu satu bulan bagi eks anggota DPR RI Komisi VI fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso untuk mengisi ratusan juta ke dalam 400.000 amplop. Amplop tersebut diduga untuk 'serangan fajar' masyarakat Jawa Tengah pada 17 April 2019 mendatang.

Fakta itu terkuak kala penyidik KPK telah menetapkan Bowo sebagai tersangka kasus suap terkait kerja sama pengangkutan pelayaran.

Advertisement

"Informasi selama proses penyidikan ini berjalan diduga proses memasukkan uang pada 400.000 amplop itu membutuhkan waktu sekitar satu  bulan itu dari informasi yang kami dapatkan," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/4/2019).

Febri menyebut penyidik KPK, kini tengah membuka sejumlah barang bukti yang telah disita. Adapun penyidik baru membuka sebanyak 3 kardus dalam sebuah amplop -amplop dengan kisaran uang pecahan Rp20.000 dan Rp50.000 dengan total Rp246 juta.

Sehingga penyidik masih perlu kembali membuka sebanyak 79 kardus lagi. Untuk memastikan apakah isi kardus tersebut memang semuanya berisikan uang.

"Kami akan buka semuanya memang butuh waktu yang cukup lama ya Sehingga kami baru bisa menyampaikan informasinya secara bertahap," tutup Febri.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka dugaan suap terkait dengan kerja sama pengangkutan pelayaran. Bowo Sidik Pangarso diduga menerima suap dari manajer pemasaran PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), Asty Winasti. KPK juga telah menetapkan Asty sebagai tersangka.

Selain Bowo dan Asty, staf PT Inersia bernama Indung, satu orang kepercayaan juga ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga juga menerima suap.

Penyidik KPK pun menyita sejumlah uang sebesar Rp8 miliar milik Bowo Sidik Pangarso yang dimasukkan ke dalam 400.000 amplop putih dalam bentuk pecahan Rp20.000 dan Rp50.000, dan kemudian disimpan di dalam 82 kardus.

Uang tersebut disimpan di kantor PT Inersia di Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Uang tersebut dikumpulkan Bowo Sidik Pangarso bukan hanya diterima dari PT HTK, namun juga dari sejumlah pihak. Rencananya, uang miliaran rupiah itu akan dibagikan kepada masyarakat Jawa Tengah agar pencalonannya sebagai caleg berjalan mulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement