Advertisement
TKI Disiksa Majikan Selama 22 Tahun, Keluarga Tahu Informasinya dari Medsos
Advertisement
Harianjogja.com, CIREBON--Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) Turini Fatmah, 44, yang berasal dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendapatkan informasi dari media sosial (medsos) bahwa yang bersangkutan disiksa majikan dan tidak bisa pulang selama 22 tahun.
"Saya mendapatkan pesan melalui facebook massenger, isinya tentang kondisi ibu, di mana saat ini ibu sedang sakit, minta dipulangkan," kata anak Turini, Diah Ardikasari di Cirebon, Rabu (13/3/2019).
Advertisement
Diah menuturkan sudah tujuh tahun keluarga tidak mendapatkan kabar tentang Turini. Dan dia mengaku kaget saat kabar tentang ibunya tersebar di media sosial.
Saat dia mendapatkan akses untuk menghubungi ibu kandungnya bahwa pengakuan ibunya itu disekap dan ditempatkan di ruang yang mirip gudang oleh majikan yang sekarang.
"Infonya disekap, selalu diawasi sama majikan ibu juga ditempatkan di ruangan seperti gudang, dikasih makan juga jarang," tuturnya.
Keluarga kata Diah berharap agar pemerintah bisa membantu kepulangan Turini yang saat ini entah berada di mana.
Karena menurut Diah pihaknya sempat melaporkan ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan pihak BNP2TKI kesulitan mencari data tentang data Turini dan majikannya.
Sebab selama bekerja di Arab Saudi, lanjut Diah, majikan Turini tak pernah mengurus tentang perpanjangan paspor dan lainnya.
"Tahun 2017 lapor BNP2TKI, masih menunggu, katanya belum ditemukan data majikannya, katanya minim data. Selama di Arab kan paspornya tidak pernah diurus, karena majikannya seperti itu," ujarnya.
Dari keterangan keluarga Turini diberangkatkan tahun 1998 oleh PT Bhayangkara yang beralamatkan di DKI Jakarta melalui pihak sponsor dari Cirebon.
Sedangkan untuk PT Bayangkara yang memberangkatkan Turini, setalah dicari ternyata sudah tidak ada dan pihak sponsor juga sudah meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Info Stok Darah dan Lokasi Donor Darah di DIY Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement