Advertisement

Kunjungi Lapas, Prabowo Mencium Aroma Politik dalam Kasus Ahmad Dhani

Jaffry Prabu Prakoso
Rabu, 20 Februari 2019 - 01:57 WIB
Nina Atmasari
Kunjungi Lapas, Prabowo Mencium Aroma Politik dalam Kasus Ahmad Dhani Prabowo datang bersama dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono, dan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur SoepriyatnoAhmad Dhani dan kuasa hukumnya Aldwi Rahardian berbincang santai di ruang pengunjung Lapas Kelas I Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/2 - 2019).

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Calon Presiden Prabowo Subianto mencium aroma politik dalam kasus hukum Ahmad Dhani. Hal itu diungkapkan Prabowo saat menjenguk musisi tersebut di Lapas Kelas I Surabaya , Jawa Timur.

Kedatangannya ini untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Dhani agar kuat menjalani proses hukum. Prabowo datang bersama dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sugiono, dan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Soepriyatno.

Advertisement

Mereka disambut Dhani dan kuasa hukumnya Aldwi Rahardian berbincang santai di ruang pengunjung lapas. 

Usai bertemu Dhani yang juga calon anggota legislatif DPR dari Partai Gerindra, Prabowo mengatakan bahwa proses hukum yang diberikan kepada pentolan Dewa 19 itu sangat berbau politik dan jauh dari rasa keadilan. 

“Ketidakbeneran hukum ini menurut saya ini akan dicatat oleh sejarah, ini menurut saya abuse of power, Ini adalah mungkin dendam politik atau intimidasi politik,” katanya melalui keterangan pers, Selasa (19/2/2019).

Ketua Umum Gerindra itu menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berjuang menyelesaikan proses hukum yang tengah dijalani Dhani. 

“Jadi saya sudah bicara dengan ahli hukum. Kita sedang berjuang untuk menjalankan proses hukum. Tapi yang penting ini direkam oleh sejarah dan sejarah tidak setahun atau dua tahun tapi sejarah itu ratusan tahun dan akan tetap tercatat,” jelasnya. 

Prabowo berharap agar para penegak hukum di Indonesia selalu menjunjung tinggi rasa keadilan untuk dapat diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Sebab, jika hukum hanya dijadikan alat untuk kepentingan politik maka Indonesia sebagai sebuah negara akan rusak. 

“Dan yang terpenting para penegak hukum untuk benar-benar menjunjung tinggi hukum karena hukum adalah sakral dan sangat penting dan tanpa hukum negara kita bisa rusak,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement