Advertisement
Heboh, Ada Tumbuhan Mirip Ganja di Pemakaman Keluarga
Ilustrasi. - Antara/Rahmad
Advertisement
Harianjogja.com, SUKABUMI--Warga Sukabumi geger lantaran penemuan tanaman mirip ganja di area makam keluarga di Kampung Bojong Galing, RT 7, RW 2, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Awal ditemukannya tanaman mirip ganja yang tumbuh subur itu saat seorang warga bernama Nyai, 40, sedang membersihkan lokasi makam keluarga di belakang di rumah, Selasa (12/2/2019). Tanaman berwarna hijau cerah dengan daun bercabang lancip ini ditemukan tumbuh subur disela tumpukan bebatuan makam.
Advertisement
Bahkan, perempuan itu sempat memetik sehelai tanaman itu lantaran tergoda dengan tanaman berwarna hijau segar itu. Setelahnya, Nyai pun menunjukkanya tanaman itu kepada tetangganya berinsial UL, 35. Sontak kabar tanaman di makam keluarganya yang mirip dengan ganja itu beredar luas di masyarakat sekitar. Bahkan, banyak warga yang berdatangan ke lokasi pemakaman lantaran penasaran dan ingin melihat langsung tanaman mirip ganja itu.
Karena maraknya informasi tersebut, aparat Polsek Keponpedes lalu mendatangi lokasi pemakaman keluarga yang terletak di rumah Nyai. "Tadi kita kedatangan warga yang melaporkan penemuan tanaman mirip ganja di dekat makam keluarga. Kita langsung terjun ke lokasi,” jelas Kapolsek Keponpedes, IPTU Yanto Sudarto kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com.
Namun, saat tiba ke lokasi, tanaman mirip ganja yang tumbuh di makam keluarga itu telah menghilang diduga sudah dipetik warga. Meski demikian, Yanto mengaku polisi akan mendalami terkait tumbuhan mirip ganja yang ada di makam tersebut.
"Sudah ada yang nyabut, dan warga tidak tahu siapa yang menghilangkan tanaman tersebut. Akan kita sidik,” pungkas Yanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Dipecat Tidak Hormat, Polisi Penembak Siswa SMK Semarang Ajukan Banding
Advertisement
PKB Dukung Gagasan Prabowo Perbaiki Sistem Pemilu dan Pilkada
BRIN Teliti Vaksin Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas Pangan Akuatik
Alasan RK-Suswono Tidak Jadi Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK
Mantan Menkumham Yasonna Laoly Tak Hadiri Panggilan KPK, Minta Dijadwalkan Ulang
Advertisement
RK-Suswono Terima Hasil Pilkada Jakarta 2024 dan Cabut Aduan di DKPP
Belgia Berikan Hak Kerja Bagi PSK
Mesin Pompa SPBU Meledak, Operator Wanita Alami Luka Bakar
Aktivis HAM Dokumentasikan Kejahatan Bashar al-Assad Terhadap 6.000 Petugas
Advertisement
Presiden Prabowo Hargai PDIP di Luar Pemerintahan
Berita Pilihan
- Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja, Sabtu 14 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Golkar Hargai Ketidakhadiran Jokowi di Undangan HUT Partai
- ASN Singapura Terbaik di Dunia, Begini Kondisi ASN Indonesia
- Presiden Prabowo Hargai PDIP di Luar Pemerintahan
- Aktivis HAM Dokumentasikan Kejahatan Bashar al-Assad Terhadap 6.000 Petugas
- Mesin Pompa SPBU Meledak, Operator Wanita Alami Luka Bakar
- Dugaan Korupsi Rp300 Triliun: Helena Lim Bantah Tuduhan Sebagai Pengumpul Keuntungan Smelter
- Belgia Berikan Hak Kerja Bagi PSK
Advertisement
Advertisement
