Advertisement
Pelajar yang Menantang Gurunya Dikenal Sopan, Tetangga Menduga Kesetanan
Advertisement
Harianjogja.com, GRESIK--Tetangga pelajar berinisial AA, 14, tidak menyangka jika remaja itu berani menantang gurunya. Bahkan videonya viral di dunia maya.
Sebelumnya AA yang tinggal di Gang Krajan, Desa Wringin Anom RT 1 RW 5, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, viral karena video yang menunjukkan dirinya menantang gurunya sendiri.
Advertisement
"Dia sopan kok. Kadang kalau keluar rumah selalu menyapa tetangga. Dia baik kok," ucap tetangga AA yang enggan menyebutkan namanya pada Suara.com, Senin (11/2/2019).
Dia mengaku sempat tidak percaya setelah video yang memperlihatkan AA menantang gurunya sambil memegang kerah viral di media sosial .
"Awalnya tidak percaya. Kesetanan paling. Padahal di rumah baik kok," terangnya.
Atas kejadian tersebut, tetangga merasa kasihan dengan kedua orangtua AA. Dia juga mendoakan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kasihan orangtuanya. Semoga dengan kejadian ini AA sadar bahwa yang dilakukan salah," pungkasnya.
Sebelumnya beredar video memperlihatkan seorang siswa mengenakan pakaian pramuka menantang gurunya. Pada saat kejadian itu, AA sambil merokok di kelas dan memegang kerah baju gurunya Nur Khalim.
Setelah video tersebut viral pada 2 Februari 2019, membuat dunia pendidikan di Indonesia tercoreng.
Sementara itu, kedua orang tua Nur Khalim , Guru SMP PGRI Wringinanom, Gresik , Jawa Timur, tak kuasa menahan tangis ketika melihat video anaknya dilawan murid ketika mengajar.
Bahkan, hingga kini, kedua orang tua Nur Khalim enggan menonton acara di televisi karena takut ada pemberitaan tersebut.
"Saya sudah enggak mau melihat berita di TV. Saya tak kuat. Saya terus menangis ketika mengingat kejadian itu," ungkap Ibunda Khalim pada Suara.com, Senin (11/2/2019) sambil menyeka airmatanya.
Orangtua Khalim heran terhadap prilaku pelajar saat ini yang berani melawan gurunya. "Saya enggak habis pikir. Kok ada murid berani melawan gurunya," kata Bapak Nur Khalim.
Dia bahkan mengkisahkan, dulu pada zamannya, murid sangat takut kepada guru. Meski dicubit, tidak ada yang berani melaporkan ke polisi.
"Dulu kalau kita salah kadang dicubit oleh guru. Tapi tidak ada yang berani melawan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
Advertisement
Advertisement