Advertisement
Duh, Sarang Macan Gunung Lawu Rusak, Diduga Ulah Pemburu
Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Petugas Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Solo menemukan semak belukar yang diduga merupakan sarang macan di Gunung Lawu dalam kondisi rusak.
Kerusakan itu bukan karena kebakaran hutan seperti dugaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng) sebelumnya, melainkan disinyalir karena ulah pemburu liar.
Advertisement
Perum Perhutani menganalisis itu lah penyebab macan Gunung Lawu menyerang hewan ternak warga Jatiyoso, Karanganyar, selama beberapa waktu terakhir.
Kepala Perum Perhutani KPH Solo, Eka Muhammad Ruskanda, menyebut petugas lapangan Perum Perhutani KPH Solo belum lama ini mendapati semak-semak di Gunung Lawu yang diduga menjadi sarang macan dalam kondisi rusak. Kerusakan itu disinyalir terjadi karena ulah jahil pemburu liar.
“Ini saya baru mengobrol dengan teman-teman lapangan. Ada juga petugas dari BKSDA Jateng yang bergabung. Kesimpulan kami sementara macan ini turun ke permukiman warga dan menyerang hewan ternak karena sarangnya diganggu, bukan rusak akibat kebakaran,” kata Eka, Kamis (6/12/2018) siang.
Perum Perhutani KPH Solo mengaku kesulitan memantau aktivitas pemburu liar di Gunung Lawu. Eka menyebut Perum Perhutani KPH Solo tidak berhak melarang masyarakat masuk ke wilayah hutan lindung.
Hutan merupakan aset terbuka, berbeda dengan lahan perkebunan. Meski demikian, dia memastikan petugas Perum Perhutani KPH Solo selama ini rutin melakukan patroli di wilayah Gunung Lawu.
Tujuan utama petugas patroli yakni mengecek vegetasi. Namun, petugas tentu tidak akan berdiam diri jika mendapati aktivitas perburuan liar terutama yang menyasar hewan dilindungi.
“Kami kan tugasnya menangani tanaman atau vegetasinya. Sedangkan soal penanganan satwa, menjadi tanggung jawab BKSDA Jateng. Berdasarkan informasi yang saya terima, BKSDA Jateng sudah mendatangkan perangkap di Gunung Lawu untuk menangkap macan tersebut, tapi memang belum dapat,” jelas Eka.
Sementara itu, Eka mengimbau warga tetap waspada mengantisipasi macan Gunung Lawu turun lagi. Dia menganjurkan warga memindah kandang ternak mereka yang dekat kawasan hutan lindung.
Selain itu, Eka meminta warga tidak bepergian ke hutan lindung sendirian pada malam hari. Jika terpaksa masuk hutan lindung, warga diharapkan membawa alat yang bisa menimbulkan bunyi-bunyian.
Dengan menimbulkan bunyi-bunyian, besar kemungkinan warga bakal terhindar dari serangan macan.
“Sementara ini, macan terpantau sudah naik ke atas. Tapi kami meminta warga tetap wasapada. Hindari bepergian masuk ke hutan lindung sendirian dan pada malam hari. Kalau harus masuk hutan, bikin suara-suara. Macan enggak akan ganggu. Suara radio saja bisa mencegah macan mendekat,” terang Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Iran Bantah Penyebab Hancurnya Gedung Pembangkit Listrik Israel
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
- Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang
- Ingin Kawal Demokrasi, Barikade 98 Mengajukan Diri Jadi Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres
- Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
Advertisement
Advertisement