Advertisement
Istana Tanggapi Tuduhan Prabowo tentang Kekayaan Indonesia Hilang 1997-2014: Tanya Presiden Saat Itu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--- Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika menanggapi pernyataan calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2019, Prabowo Subianto, yang mengkritik kondisi nasional dan pemerintah.
Salah satu kritik Prabowo terbaru adalah mengenai perekonomian nasional dimana menurutnya terdapat kekayaan Indonesia yang "hilang" atau dinikmati oleh asing. Kritik itu disampaikan oleh Prabowo ketika menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta pada Kamis (11/10/2018).
Advertisement
"Intinya, waktu itu, saya hitung ada kekayaan kita yang hilang itu hampir US$300 miliar. Dalam sekian belas tahun, mulai 1997 sampai 2014, kita hilang sekitar $300 miliar," kata Prabowo di depan para hadirin.
Pernyataan itu ditanggapi oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika. Menurutnya, pernyataan Prabowo tersebut tidak sepenuhnya meleset. Erani mengatakan periode tersebut memang memunculkan banyak persoalan terkait ketimpangan dan kemandirian ekonomi warisan masa sebelumnya.
"Bahkan pada 2013 dan 2014 merupakan puncak ketimpangan pendapatan. Saya kira Pak Prabowo bisa mendapatkan konfirmasi perkara ini secara otentik dari Presiden masa itu," katanya dalam pesan tertulis, Jumat (12/10/2018).
Seperti diketahui, dalam periode 2013-2014, Presiden Indonesia adalah Susilo Bambang Yudhoyono, yang kini merupakan Ketua Umum Partai Demokrat yang merupakan bagian dari koalisi pendukung Prabowo.
Dalam 1997-2014, Presiden Indonesia antara lain dijabat oleh Soeharto (1997-1998), Habibie (1998-1999), Abdurrahman Wahid (1999-2001), Megawati (2001-2004) dan Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014).
Presiden Joko Widodo yang menjabat sebagai Presiden Indonesia sejak Oktober 2014 sampai saat ini, sebut Erani, sejak 2015 justru melakukan koreksi terhadap keadaan tersebut dan sebagian hasilnya bisa dinikmati pada hari ini.
"Saat ini 51% saham Freeport telah dikuasai pemerintah. Blok Rokan penghasil minyak terbesar 100% telah dikelola oleh Pertamina. Tidak benar juga jika asing menguasai Indonesia," kata Erani.
Erani mengutip data The United Nations Conference on Trade and Development yang menyatakan bahwa persentase rata-rata penanaman modal asing langsung di Indonesia terhadap total Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kurun 2005-2010 dan 2011-2016 tidak pernah lebih dari 6%.
Negara lain yaitu Vietnam, ujarnya, hampir 4 kali lipat dibandingkan dengan Indonesia sebesar 20,4% (2005-2010), 23,2% (2011-2016) dan Malaysia, persentasenya mencapai 13,6% dan 14%. Artinya, investasi asing di Indonesia relatif kecil dibandingkan dengan sejumlah negara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement