Advertisement

Punya Jasa Besar dalam Perjuangan Kemerdekaan, Radio Harus Dipertahankan

Nurudin Abdullah
Selasa, 10 April 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Punya Jasa Besar dalam Perjuangan Kemerdekaan, Radio Harus Dipertahankan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Dewi Setyarini, saat bicara dalam Kongres III Asosiasi Radio Siaran Swasta Lokal Indonesia (ARSSLI) di Jakarta, Senin (9/4/2018). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Insan radio Indonesia harus menjaga eksistensi media penyiaran itu sampai kapan pun dengan pendengar yang memiliki khalayaknya tersendiri.

Radio menjadi salah satu sumber utama informasi yang penting bagi masyarakat dan memiliki jasa yang besar sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia untuk melawan penjajah.

Advertisement

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Dewi Setyarini, mengatakan dalam sejarahnya sebelum munculnya televisi, radio memiliki jasa besar sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah.

“Sejarah awal berdirinya radio milik anak bangsa dimulai dari lahirnya radio Solosche Radio Vereniging (SRV) pada 1 April 1933 atau 85 tahun yang silam di Solo,” katanya seperti dikutip dari situs resmi KPI Pusat, Senin (9/4/2018).

Dia dalam Kongres III Asosiasi Radio Siaran Swasta Lokal Indonesia (ARSSLI) di Jakarta, Senin (9/4/2018), menjelaskan kelahiran SRV menjadi tonggak awal dari perjuangan rakyat Indonesia untuk mandiri dan lepas dari penjajah.

Untuk itu, lanjutnya, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, maka insan radio harus menjaga eksistensi media penyiaran itu sampai kapan pun dengan pendengar yang memiliki khalayaknya tersendiri. 

“Meskipun perubahan teknologi dan komunikasi serta media baru terjadi, radio tidak akan ditinggalkan masyarakat. Untuk itu tetap penting untuk mengorganisir komunitas radio agar eksistensi radio tetap terjaga,” ujarnya.

Dewi juga meminta para insan radio untuk mengawal proses perubahan Undang-Undang Penyiaran dengan harapan perubahannya dapat memajukan radio di Indonesia.

“Kita juga menunggu Kepres Hari Penyiaran Nasional yang tinggal menunggu tanda tangan presiden. Ini juga harus diadvokasi bersama sebagai wujud perhatian serius pemerintah atas eksistensi penyiaran termasuk radio di Indonesia,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Seluruh Penyandang Disabilitas di Kota Jogja Dapat Pendidikan Secara Gratis

Jogja
| Rabu, 14 Mei 2025, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement