Advertisement
UNY Kirim Mahasiswa Kelas Internasional ke Mancanegara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan mengirimkan mahasiswa berprestasi Kelas Internasional ke mancanegara untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Mahasiswa kelas internasional juga mempunyai kesempatan praktik lapangan ke luar negeri selama sebulan. Kami juga memfasilitasi program 'sit in' ke luar negeri," kata Wakil Dekan I Fakultas MIPA UNY Suyanta, Jumat (22/8/2014).
Advertisement
Pada Orientasi Mahasiswa Kelas Internasional Fakultas MIPA UNY, ia mengatakan saat ini di UNY baru ada enam kelas internasional terdiri atas lima kelas di Fakultas MIPA dan satu kelas di Fakultas Ekonomi.
Menurut dia, UNY juga mendapatkan surat dari Ditjen Dikti untuk membuat ringkasan tentang Kelas Internasional yang dimiliki UNY untuk ditawarkan di tingkat Asia maupun global.
"Hal itu dimaksudkan agar UNY ikut menyumbangkan perguruan tinggi di Indonesia yang nanti bisa setara untuk 'go international'," katanya.
Ia mengatakan untuk skripsi Kelas Internasional boleh ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Namun, artikel ringkasan wajib ditulis dalam bahasa Inggris.
"Hal itu jangan dijadikan beban karena sebelum menulis mahasiswa akan diberi perlakuan yang mendukung kegiatan tersebut," katanya.
Menurut dia, ada kegiatan dalam bahasa Inggris yang menunjang. Ada kuliah dalam bahasa Inggris dengan "native speaker" selama empat semester. Fakultas juga mendatangkan dosen bahasa Inggris dari luar negeri.
"Mahasiswa yang masuk Kelas Internasional tidak perlu cemas karena tidak ada perubahan biaya pendidikan. Kelas itu dibentuk untuk urusan akademis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar
Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
Advertisement
2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Advertisement
Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
Advertisement
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement
Akhirnya Tanah Tutupan Jepang di Bantul Kini Sudah Bersertifikat
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Homestay di Kawasan Borobudur Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Hasan Nasbi: Mahasiswa Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi Sebaiknya Dibina
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Advertisement
Advertisement
