Advertisement

Borong Sabun Rp2 Miliar, Kubu Jokowi: Presiden Tidak Gunakan Fasilitas Negara

Aziz Rahardyan
Kamis, 24 Januari 2019 - 03:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Borong Sabun Rp2 Miliar, Kubu Jokowi: Presiden Tidak Gunakan Fasilitas Negara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (berkemeja putih) - Dok. PDIP

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Kubu Jokowi-Ma'ruf yakini Jokowi yang membeli sabun cuci sampai 100.000 botol dari satu kelompok usaha di Garut tidak menyalahi aturan. Petahana nomor urut 01 tersebut dianggap tidak menggunakan fasilitas negara.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto percaya bahwa Calon Presiden Joko Widodo tidak melanggar peraturan apapun terkait pembelian sabun cuci sebanyak 100.000 botol senilai Rp2 miliar dari salah satu kelompok usaha di Garut, Jawa Barat.

Advertisement

"Yang penting sebagai presiden tidak menggunakan fasilitas negara," ungkap Hasto usai menghadiri perayaan HUT Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang ke-72, Rabu (23/1/2019).

"Siap. Kita siap [menerima berbagai gugatan]. Kita menjadi benteng yang sangat kuat bagi pak Jokowi dengan penuh militansi. Kita masuk perdebatan masalah-masalah itu kami siap," tambahnya.

Sebelumnya, pembelian sabun dari kelompok usaha yang digawangi Eli Liawati ini menjadi polemik di masyarakat, sebab Jokowi membeli sabun tersebut dalam kapasitas sebagai Presiden RI, bukan sebagai Calon Presiden.

Tetapi Hasto memaparkan bahwa tim kampanye di daerah tersebut ikut mendampingi Jokowi, sehingga sah bila dana yang digunakan merupakan dana kampanye yang akan dicatat dalam Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).

"Ketika rakyat menawarkan [produk buatannya] di situ, kalau dana kocek presiden dana dari mana?" ungkap Hasto.

"Ya itu gotong-royong, dana TKN. Itu lebih baik karena meningkatkan produksi rakyat, itu cara yang dilakukan tim kampanye dan pak Jokowi. Lebih baik kita belanjakan langsung pada rakyat yang berproduksi, daripada hartanya bertriliun-triliun tapi tidak pernah beli sabun untuk rakyat," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement