Advertisement

Buku Panduan Praktis PPK Diluncurkan Kemendikbud

Denis Riantiza Meilanova
Rabu, 23 Januari 2019 - 17:10 WIB
Laila Rochmatin
Buku Panduan Praktis PPK Diluncurkan Kemendikbud

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), sebuah yayasan kemanusiaan yang fokus pada anak, meluncurkan buku Panduan Praktis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Konstektual. Langkah ini untuk mempercepat implementasi program PPK di Indonesia. Adapun program PPK merupakan solusi alternatif untuk menyiapkan generasi emas di Indonesia tahun 2045.

“Kami mengapresiasi komitmen dan konsistensi WVI dalam implementasi PPK di wilayah 3T (daerah terdepan, terluar, dan tertinggal) hingga akhirnya buku Panduan Praktis Pengautan Pendidikan Karakter Kontekstual yang dibuat berdasarkan pengalaman langsung dari sekolah, para guru, dan masyarakat dapat rampung dan dipublikasikan”, ujar Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Pembangunan Karakter Arie Budhiman, dalam sambutannya saat peluncuran buku tersebut, dikutip dari siaran pers yang dirilis Rabu (23/1/2019).

Advertisement

Arie menambahkan peluncuran buku pedoman PPK ini merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap daerah prioritas, sesuai dengan nawa cita ketiga Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.

“Ini membuktikan PPK memang sangat-sangat diperlukan dan tentu saja disesuaikan dengan kondisi aktual dan kondisi kontekstual di masing-masing daerah dalam rangka menyambut kebijakan pengembangan SDM Indonesia”, ujar Arie.

Sejalan dengan itu, Yusuf MT, Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara yang menjadi narasumber pada kegiatan peluncuran buku tersebut menyampaikan LPMP sebagai salah satu lembaga implementer PPK berharap melalui buku yang dilengkapi dengan praktik baik ini, mudah dipahami dan mampu digunakan bagi para pelaku PPK di daerah-daerah.

“Kami berharap melalui buku pedoman ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dan terciptanya generasi Indonesia yang berkompetensi unggul dengan dibarengi keunggulan dan keseimbangan dari sisi olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga”, ujar Yusuf.

CEO dan Direktur Nasional WVI Doseba T. Sinay mengatakan, dalam membangun karakter seorang anak diperlukan semua pihak termasuk semua unsur yang ada di desa, kota, kabupaten atau provinsi.

“Bagaimana keluarga berperan penting, sekolah, dan masyarakat juga di antaranya bagaimana mereka mengenali dan memahami nilai-nilai dalam kehidupan bersama yaitu nilai-nilai bekerjasama, keberagaman, tolerasi, kejujuran, dan nilai-nilai positif lainnya”, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Sleman Rusak Akibat Proyek Tol, Perbaikan Dilimpahkan ke Pengembang

Sleman
| Jum'at, 29 Maret 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement