Advertisement
Erick Thohir: Memang Petahana Diuntungkan, Peraturan Membolehkan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres - Cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyebutkan kedatangannya ke gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden untuk berkoordinasi dengan Moeldoko perihal jadwal Jokowi sebagai Presiden.
Erick membantah kedatangannya ke kantor staf presiden untuk melakukan rapat bersama Kepala Staf Presiden yang juga merupakan Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko.
Advertisement
"Koordinasi. Biar gimana kan kita harus minta jadwal pak Presiden. Beliau Senin-Kamis sebagai presiden, Jumat sampai Minggu sebagai capres. tapi kan kadang-kadang kalau kita sudah menyusun agenda, tiba-tiba beliau memutuskan datang sebagai capres. Ini kan perlu konsolidasi. Jangan sampai nanti di lapangan kita menyalahi aturan," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Menurut Erick, pihaknya tidak ingin menyalahi aturan saat mengundang Jokowi hadir sebagai capres. Ia mencontohkan adanya laporan ke Bawaslu perihal kehadiran Jokowi sebagai capres di acara alumni UI serta laporan visi presiden yang disiarkan di televisi.
"Misalnya, ada laporan ke Bawaslu ketika presiden dibilang datang ke acara alumni UI. Saya bingung, sudah jelas alumni UI datang ke Senayan sebagai capres, dilaporin, bingung," kata dia.
Sementara, kata Erick, visi presiden yang disampaikan di televisi diperbolehkan. Ia pun membandingkan dengan pidato kebangsaan Capres Prabowo Subianto yang seharusnya tidak boleh disiarkan.
"Visi presiden di televisi, nggak boleh. Padahal visi misi di televisi boleh loh, yang nggak boleh tuh ketika memaparkan visi misi sebagai capres. Kemarin, pidato paslon 2 itu kan disiarkan di TV, itu yang ngggak boleh," ucap Erick.
Erick menambahkan, wajar posisi Jokowi yang merupakan petahana diuntungkan. Namun Jokowi, kata Erick, tidak akan memanfaatkan keuntungan-keuntungan yang akan didapat selaku petahana.
"Memang sebagai petahana diuntungkan, itu wajar-wajar saja di semua negara. dan peraturannya membolehkan, insyaAllah kita tidak memanfaatkan," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto juga mengatakan hal yang sama. Ia membantah kalau pertemuannya dengan Moeldoko membahas agenda kampanye. "Say hello saja," ucap Hasto singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Taspen Resmi Salurkan THR Pensiunan ASN per 22 Maret 2024
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Perangi Mafia Tanah, AHY: Mafia Tanah Hambat Investasi dan Rugikan Rakyat
- Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari, Ini Penyebabnya
- Tanggul Sungai Wulan Jebol, Jalan Pantura Demak Lumpuh Total
Advertisement
Ditanya Pelantikan Sekda Baru Sleman, Bupati: Nanti Dulu, Masih Banyak Urusan
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri Direvisi, Ini Komentar Bea Cukai
- Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Polri Pastikan Kesiapan Personel
- 14 Proyek Strategis Nasional Disetujui Presiden Jokowi, Ini Daftarnya
- Penyidikan Rumah Jabatan Anggota DPR, KPK Panggil 6 Saksi
- Polri Siapkan Pompa Air Antisipasi Banjir di Tol Saat Arus Mudik
- Tahun Lalu, Kemenaker Terima 1.558 Pengaduan soal THR
- Cara Menghitung Besaran THR 2024 bagi Karyawan Tetap, Karyawan Kontrak dan Freelance
Advertisement
Advertisement