Advertisement
Satu Tewas dan 12 Orang Hilang dalam Insiden Kapal Tenggelam di Sungai Kapuas
Advertisement
Harianjogja.com, KAPUAS HULU-- Kapal motor penyeberangan Sungai Kapuas tenggelam di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (19/1/2019) malam.
Akibatnya satu orang penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan tunggal ini. Sementara 12 penumpang lainnya hilang. Dugaan sementara, kapal yang dikemudikan Gunawan tenggelam karena kelebihan muatan.
Advertisement
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu Iptu Siko menerangkan, ada 24 orang yang berada di kapal motor tersebut. Termasuk sembilan unit sepeda motor. Sebelum tenggelam, kapal ini berencana menyeberang dari Dermaga PT Berlian Estate menuju Dermaga PT SJRE (Apeng).
"Sebelum sampai Dermaga Apeng, berjarak sekitar 10 meter, kapal ini mengalami karam. Akibatnya, satu orang meninggal dunia, 11 orang selamat dan 12 orang dinyatakan hilang. Semua unit kendaraan pun ikut tenggelam bersama kapal tersebut," terang Siko, Minggu (20/1/2019).
Korban selamat dalam musibah tersebut di antaranya Nimus, Ucil, Oni, Kradus, Lena, Vonsa, Kerin, Kevin, Berpin, Olan, dan Sipri. "Untuk korban atas nama Olan dan Kerin saat ini sedang dirawat di Puskesmas terdekat," kata Siko.
Sementara korban meninggal diketahui bernama Naila. Kemudian, korban hilang dan masih dalam pencarian di antaranya, Lina, Hana, Vincent Balu, Roni, Charles, Oce, Eman Tuga, Aster, Harka, Don, Stepanus dan Julio.
Ia mengatakan wilayah terjadinya kecelakaan air yang dimaksud adalah wilayah Semitau. Tetapi lebih dekat dan dapat dijangkau oleh Polsek Seberuang.
"Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pengemudi kapal motor, maka Kapolsek Seberuang memerintahkan anggota untuk segera meluncur ke lokasi dan berkordinasi dengan Polsek Semitau," ujarnya.
Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Pontianak, Hery Marantika mengatakan, telah memberangkatkan dua tim rescue untuk mencari 12 korban hilang tersebut.
"Pagi tadi kami mendapat laporan ini, kami langsung merespons dengan memberangkatkan dua tim. Di mana, satu tim dari Pos Pencarian dan Pertolongan Sintang serta di-backup satu tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak," ujarnya.
Ia mengatakan, nantinya tim yang diberangkatkan dengan peralatan lengkap ini dapat bersinergi dengan unsur lainnya di lapangan.
"Masing-masing tim ini telah dilengkapi dengan perlatan yang diperlukan seperti peralatan selam, evakuasi, medis, komunikasi dan peralatan pendukung lainnya. Kita berharap dan berdoa bersama agar para korban segera ditemukan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
- Penjelasan Pakar Terkait Keamanan Beragam Jenis Air Minum dalam Kemasan
- Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan, dari Elektronik hingga Sambal
- 6 Jenazah WNI Korban Kapal Korsel Karam di Jepang Segera Dipulangkan
- Para Bupati Diminta Jaga Stabilitas Ekonomi dan Keamanan Jelang Lebaran 2024
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Advertisement