Advertisement

Exit Tol Jogja-Bawen Bisa Tingkatkan Potensi Ekonomi, Ini Alasannya

Tim Harian Jogja
Sabtu, 19 Januari 2019 - 12:25 WIB
Budi Cahyana
Exit Tol Jogja-Bawen Bisa Tingkatkan Potensi Ekonomi, Ini Alasannya Ilustrasi jalan tol. - JIBI/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penempatan exit tol di sisi barat Jogja dinilai tepat untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Dalam desain tol Jogja-Bawen, exit tol direncanakan di sekitar Westlake Resto di Jalan Ring Road Barat, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman.

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Arif Wismadi mengatakan penempatan exit tol tidak masalah sepanjang sudah memperhatikan sejumlah hal. “Kalau dalam proses mencari titik sudah banyak pendekatan dari sisi kelayakan teknis, pertimbangan lingkungan, ekonomi dan sosialnya, proses tersebut sudah dilakukan, tentu ya paling tepat,” kata Arif Wismadi, Jumat (18/1).

Advertisement

Aris menambahkan penempatan exit tol sisi barat Jogja relatif lebih baik jika melihat sebaran dan kluster desa-desa yang masih membutuhkan kesejahteraan lebih, yang berlokasi di wilayah tersebut dibandingkan dengan di wilayah tengah dan timur.

Meski begitu hal tersebut harus dibarengi dengan respons warga untuk membuka warung atau peningkatan potensi yang ada di situ. Termasuk pula rancangan kawasan harus dibuat untuk pemerataan lapangan usaha.

Menurutnya dimungkinkan ada penambahan volume kendaraan, tapi sebagian besar hanya berpindah dari jalan nontol ke tol. “Volume akan meningkat jika jumlah penduduk dan faktor-faktor lain yang menentukan daya tarik dan interaksi antara wilayah naik,” kata Arif.

Selain itu, Arif mengatakan hal yang perlu diperhatikan adalah di dekat titik tersebut terdapat Masjid Pathok Negoro yang lokasinya berjarak sekitar tiga hingga empat kilometer. Jika dirancang dengan baik, wilayah tersebut menjadi penegasan gerbang masuk dengan penanda keistimewaan Masjid Pathok Negoro.

“Jarak ini cukup jauh untuk tidak terganggu dan cukup dekat untuk disinergikan dalam pengembangan tata ruang di sekitar lokasi. Jika diizinkan nama exit-nya juga Exit Pathok Negoro. Penamaan tersebut bisa membawa penanda keistimewaan Jogja dikenal luas. Mungkin kita mulai mengenalkan Pathok Negoro sebagai referensi lokasi. Bukan Westlake, agar aspek keistimewaan masuk dalam perencanaan,” katanya.

Adapun, proyek underpass yang saat ini dibangun di Jalan Ring Road Utara, Kentungan, diyakini akan memperlancar proyek tol Jogja-Bawen.

Exit tol di wilayah barat juga sudah didukung dengan persimpangan, tidak sebidang underpass Jalan Magelang dan Kentungan nantinya, sehingga risiko terjadinya bottleneck arus lalu lintas di Ring Road bisa dikurangi.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Bappeda DIY Aris Prasena mengatakan yang belum diputuskan hingga saat ini adalah titik lokasi yang dijadikan exit tol. "Exit tol sebelum masuk ke Ring Road itu pasti. Tentu saja nanti juga dibahas bagaimana rekayasa teknis misalnya ada pilihan A, B, C sehingga kalau ada masalah teknis bisa segera ditangani," katanya kepada Harian Jogja, Jumat.

Menurut Aris, Pemerintah Pusat masih merampungkan outlet business case (OBC) yang sampai saat ini berproses. Selain itu, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) untuk membiayai proyek tol Bawen-Jogja masih terus diselesaikan oleh Pusat. "Berapa ruas jalan yang digarap pemerintah dan berapa ruas jalan yang digarap swasta, sebagai bagian dari pembiayaan KPBU, itu masih belum selesai," katanya.

Meski begitu, katanya, masalah trase dan desain tol tersebut sudah disetujui. Tinggal titik lokasi mana yang akan ditetapkan sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan tol saja yang belum dilakukan. Pemda masih menunggu selesainya pembahasan OBC dan skema KPBU sebelum masuk dalam tahapan lainnya. Penetapan lokasi (penlok) bisa diterbitkan jika Kementerian PU mengajukan dokumen perencanaan pengadaan lahan untuk menerbitkan IPL.

"Itu yang prosesnya masih berjalan. OBC diselesaikan di Pusat setelah KPBU juga diselesaikan. Setelah itu menyerahkan dokumen penyusunan perencanaan pengadaan lahan. Penerapan lokasinya oleh masing-masing gubernur [DIY-Jateng] nantinya juga jadi satu kesatuan sebelum masuk proses lelang," kata Aris.

Dia meyakini proses tersebut tidak akan terlalu lama. Pasalnya  proyek tol Bawen-Jogja menjadi salah satu proyek prioritas yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Terutama untuk menghubungkan tiga titik ekonomi nasional mulai Semarang-Jogja-Solo. "Pastinya akan ada percepatan dari pusat. Setelah Bawen-Jogja tentu akan dilanjutkan ke Jogja-Solo karena ini menjadi satu kesatuan," katanya.

Sosialisasi

Kepala Pos Pengamatan I Selokan Mataram, Suparno, mengatakan menyatakan belummengaku belum ada sosialisasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Pemkab Sleman, maupun Provinsi DIY terkait dengan rencana pembangunan Jalan Tol Jogja-Semarang Bawen yang diproyeksikan akan melewati daerahdibangun melayang di atas Selokan Mataram.

Hanya, Suparno mengatakan sudah ada upaya pengecekan kelayakan tanah untuk dengan diambil sampelnya. "Kemungkinan diambil [tanahnya] untuk diuji layak apa tidak untuk tiang-tiang panjang. , sSudah pernah ada kalau itu," kata Suparno.

Suparno menambahkan pembangunan Tol Jogja-Bawen tidak akan mengganggu infrastruktur  Selokan Mataram. "Malah enak kok teduh, mungkin malah bisa diperindah, agar sinkron dengan Selokan Mataram," katanya.

Senada disampaikan Camat Minggir, Ikhsan Waluyo juga mengaku. Dia menyatakan belum mengetahui soal rencana pembangunan Tol Jogja-Bawen yang akan melewati daerah Kecamatan Minggir.

"Termasuk juga rapat belum pernah diundang. N, namun beberapa bulan yang lalu di Kecamatan Seyegan ada Focus Group Discussion [FGD] tentang tata ruang, nah di situ disinggung nanti ada pembangunan jalan tol yang akan melewati daerah Minggir, tetapi untuk surat resmi belum ada," kata Ikhsan.

Adapun, Camat Mlati, Suyudi mengaku sudah mendapat informasi jalan tol akan melewati daerah di Mlati antara lain Pundong 5, Tirtoadi, Sanggrahan, Tirtoadi, Nambongan, Tlogoadi, Mraen Sendangadi, Jombor Sinduadi, dan Pogung lor Sinduadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement