Advertisement

Ini Alasan Yusril Tidak Patuhi Rekomendasi Majelis Syuro PBB Untuk Dukung Prabowo-Sandiaga

Sholahuddin Al Ayyubi
Jum'at, 18 Januari 2019 - 21:37 WIB
Nina Atmasari
Ini Alasan Yusril Tidak Patuhi Rekomendasi Majelis Syuro PBB Untuk Dukung Prabowo-Sandiaga Yusril Ihza Mahendra - Bisnis.com/Samdysara Saragih

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--  Majelis Syuro PBB merekomendasikan keputusan Ijtima Ulama II yang mengharuskan Partai Bulan Bintang (PBB) mendukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto Sandiaga Uno.  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memastikan pihaknya tidak akan sepenuhnya patuh pada rekomendasi tersebut.

Yusril berpandangan Majelis Syuro PBB tidak seperti Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang hasil rekomendasinya harus selalu dipatuhi. Dia menjelaskan jika Dewan Syuro dan Pengurus DPP PBB berbeda pandangan dalam hal politik adalah hal yang biasa, namun menurut Yusril keputusan PBB akan dibawa ke salah satu Paslon Capres-Cawapres adalah keputusan Ketua Umum.

Advertisement

"Majelis Syuro itu kan hanya memberikan nasihat dan pertimbangan. Itupun bukan sebuah rekomendasi atau sebuah keputusan di PBB. Ijtima itu menyangkut kaidah hukum agama, bukan soal politik," tuturnya, Jumat (18/1).

Menurut Yusril, PBB akan menentukan sikap politik pada 27 Januari 2019 untuk mendukung salah satu Capres-Cawapres. Dia menjelaskan sikap politik PBB akan ditentukan oleh pengurus inti dan Ketua Umum 27 Januari 2019 nanti.

"Jadi pada 27 Januari 2019 nanti kami akan adakan rapat untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon dalam Pilpres nanti," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement