Advertisement

Teroris Kenya Marah dengan Donald Trump, 21 Orang Tewas

Iim Fathimah Timorria
Kamis, 17 Januari 2019 - 16:05 WIB
Budi Cahyana
Teroris Kenya Marah dengan Donald Trump, 21 Orang Tewas Dua pelaku penyerangan di Kenya tampak dalam rekaman CCTV - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Sedikitnya 21 orang tewas akibat serangan militan Al-Shabaab di sebuah kompleks hotel dan bisnis di Nairobi, Kenya, Rabu (16/1/2019).

Sebagaimana diwartakan Reuters, Kamis (17/1/2019), Inspektur Jenderal Joseph Boinnet menyatakan jumlah korban bertambah setelah otoritas keamanan menemukan enam mayat di lokasi kejadian dan seorang polisi yang mengalami luka berat akibat serangan dilaporkan meninggal dunia.

Advertisement

Boinnet memaparkan dari 21 orang yang tewas, 16 orang di antara mereka adalah warga Kenya, seorang pria berkewarganegaraan Inggris, satu warga Amerika Serikat, dan tiga orang keturunan Afrika yang belum dapat dipastikan kewarganegaraannya. Kepolisian juga membenarkan informasi bahwa seluruh pelaku penyerangan juga tewas dalam peristiwa itu.

Kepolisian Kenya telah meingkus dua orang yang diduga membantu para penyerangan.

Kelompok Al-Shabaab dari Somalia yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas aksi serangan yang bermula pada Selasa (15/1/2019). Mereka menyatakan serangan tersebut dilakukan sebagai aksi balas dendam terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Dalam pidato yang disiarkan pada Rabu (16/1/2019), Presiden Kenya Uhuru Kenyatta menyatakan pasukan keamanan telah melumpuhkan seluruh pelaku penyerangan dan mengambil alih lokasi penyerangan.

"Operasi keamanan telah selesai dan seluruh teroris telah dilumpuhkan," kata Kenyatta.

Kenyatta tidak memperinci jumlah militan Al-Shabaab yang melakukan aksi serangan, namun CCTV di lokasi memperlihatkan lima orang berseragam hitam dan beberapa membawa granat di sabuknya.

Ini bukanlah serangan pertama yang dilakukan kelompok Al-Shabaab di Kenya. Pada 2013, kelompok itu melakukan serangan di pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi dan menewaskan 67 orang. Serangan berdarah lain terjadi pada 2015 di Universitas Garissa dan menewaskan 147 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement