Advertisement

Sudah Menihilkan Prestasi Indonesia, PDIP Beri Skor 3:0

Newswire
Selasa, 15 Januari 2019 - 14:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sudah Menihilkan Prestasi Indonesia, PDIP Beri Skor 3:0 Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019). - ANTARA/Galih Pradipta

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menilai substansi pidato Prabowo Subianto adalah menyerang dan menihilkan prestasi Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"PDI Perjuangan tidak kaget dengan substansi isi pidato visi misi capres-cawapres nomor urut dua. Apa yang disampaikan Pak Prabowo adalah melanggar aturan kampanye dan menihilkan prestasi Indonesia," kata Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Advertisement

Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu menanggapi pidato penyampaian visi misi capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin malam.

Jika mencermati pidato visi misi Prabowo-Sandi tersebut, menurut Hasto, dari perspektif kemanusiaan, kerakyatan, dan komitmen terhadap apa yang telah dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Partai Gerindra, maka skornya 3-0 untuk kemenangan Presiden Jokowi.

Hasto menegaskan, prestasi yang dicapai pemerintahan Presiden Joko Widodo nyata dirasakan oleh masyarakat. Seperti Asian Games, Asian Paragames, pembangunan infrastruktur, membangun Indonesia dari pinggiran, dan pembangunan nilai-nilai kemanusiaan. Prestasi itu terasa dinihilkan.

"PDI Perjuangan sudah menduga isi pidatonya akan seperti itu. Karena, dalam pandangan Pak Prabowo semua adalah kegagalan sesuai pengalamannya sendiri," ujarnya.

Hasto juga menilai visi misi pasangan capres-cawapres nomor urut 02 sarat dengan ilusi dan retorika teleprompter. Karena, menihilkan prestasi Pak Jokowi dan Pak JK, kata dia, hanya akan mengurangi elektoral pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.

"Penurunan elektoral akan terjadi, tidak hanya di Jawa dan Sulawesi, tapi juga di Sumatra, Kalimantan, NTT, Papua, dan Indonesia Timur lainnya, yang telah merasakan manfaat dari kebijakan Pak Jokowi-JK. Kami pastikan masyarakat menjadi kurang respek dengan pidato retorika-telepromter tersebut," imbuhnya.

Menurut Hasto, retorika melawan berbagai bentuk ketidakadilan itulah yang terus mereka mainkan. "Namun, PDI Perjuangan meyakini bahwa bicara dengan rakyat adalah bahasa hati, bahasa kepedulian melalui sentuhan kepemimpinan merakyat, bukan sebaliknya," tuturnya.

Hasto menegaskan, Indonesia dibangun dengan niat baik dan pemikiran positif. Strategi model menyerang gaya Prabowo, menurut dia, justru akan menjadi arus balik yang malah mengingatkan masa lalu Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement