Advertisement

Jokowi Meradang Disebut Antek Asing

Newswire
Minggu, 13 Januari 2019 - 05:50 WIB
Bhekti Suryani
Jokowi Meradang Disebut Antek Asing Presiden RI Joko Widodo menunjukkan buku yang memuat sejarah perkembangan gedung madrasah saat hadir dan berpidato dalam acara resepsi milad 1 abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimat Muhammadiyah di Jalan Letjen S. Parman, Jogja, Kamis (6/12/2018). Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Jogja juga bersilaturahmi dengan Sri Sultan HB X di Kraton Jogja. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Joko Widodo angkat bicara soal isu yang menyatakan dirinya sebagai antek asing.

Capres nomor urut 1 Jokowi menepis isu dirinya yang dituding sebagai antek kekuatan asing, saat berpidato dalam deklarasi dukungan Alumni Universitas Indonesia kepada Jokowi – Maruf Amin, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).

Advertisement

"Presiden Jokowi isu-isunya banyak di bawah. Mungkin di sini tidak ada, tetapi Presiden Jokowi diisukan antek asing , antek asing, antek asing," ujar Jokowi.

Namun, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemerintahannya menepis isu itu dengan mengembalikan aset bangsa yang dikuasai pihak asing.

"Blok Mahakam sebelumnya dikelola Jepang dan Prancis, kini 100 persen punya Pertamina. Chevron kini Pertamina. Bulan Desember 2018, 51 persen saham Freeport kita kuasai. Pertanyaan saya, antek asingnya ada di mana?" jelasnya.

Jokowi juga mengatakan tak mudah merebut saham Freeport . Sebab, pemerintah butuh waktu empat tahun agar mendapat saham tersebut.

"Dipikir merebut 51 persen saham Freeport selama 4 tahun itu mudah? Sangat sulit sekali, sangat sulit sekali.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement