Advertisement

Bulevar Kotabaru, Alternatif Kongko Selain Malioboro

Ujang Hasanudin
Sabtu, 22 Desember 2018 - 06:25 WIB
Budi Cahyana
Bulevar Kotabaru, Alternatif Kongko Selain Malioboro Bulevar Kotabaru telah diresmikan Jumat (21/12/2018) malam. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Di libur Natal dan Tahun Baru 2019 ini, wisatawan yang berkunjung ke Jogja punya pilihan lain untuk kongko selain di Malioboro. Jalan Suroto, Kotabaru, sudah nyaman dipakai untuk nongkrong. Kawasan tersebut memiliki bulevar yang diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti, Jumat (21/12/2018) malam. Berikut laporan wartawan Harianjogja.com Ujang Hasanudin.

Jalur pedestrian di tengah Jalan Suroto itu lebarnya sekitar lima meter. Alasnya terbuat dari teraso yang hampir sama dengan teraso di Malioboro. Panjang bulevar sekitar 580 meter, dari Simpang Empat Gramedia sampai utara Stadion Kridosono.

Advertisement

Di sisi kanan adimarga, berderet pohon menjulang yang membedakannya dengan jalur pedestrian di Jalan Malioboro. Pohon tanjung itu tumbuh sejak lama dan masih dipertahankan sampai sekarang, menjadi peneduh sekaligus memperindah jalan. Beberapa kursi dan pot dipasang di sepanjang bulevar.

Dahulu, bulevar ini sudah menjadi ruang publik yang dilengkapi bangku-bangku dari semen, tetapi kemudian berubah fungsi menjadi pembatas jalan. Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja kemudian mengembalikan lagi fungsi adimarga dengan menggelontorkan Rp11,5 miliar. Sebanyak Rp9,5 miliar dipakai untuk merehab trotoar di kanan dan kiri Jalan Suroto dengan lebar 2,1-2,5 meter. Sisanya untuk mempercantik bulevar.

Penataan berlangsung  sejak Juli lalu, dibagi dalam dua tahap. Tahap kedua yang dimulai pada November dikebut agar suap pakai untuk melayani masyarakat pada momen libur Tahun Baru 2019. Meski adimarga digarap secara singkat, Pemkot mengklaim kualitasnya oke karena pembangunannya diawasi ketat.

“Jalur Pedestrian Jalan Suroto adalah hadiah untuk masyarakat yang libur sekolah, Natal dan Tahun Baru. Dengan bangga Pemerintah Kota Jogja mempersembahkan Bulevar Kotabaru,” kata Haryadi.

Beberapa jam sebelumnya, Sultan meresmikan pedestrian Malioboro sisi barat. Malioboro dan Kotabaru menjadi dua kawasan heritage yang gencar ditata. Berbeda dengan Malioboro, Kotabaru punya ciri khas bangunan-bangunan berarsitektur indische dan taman. Haryadi mengharapkan bulevar anyar itu tidak dikotori.

“Semoga masyarakat bisa menjaga kawasan pedestrian Kotabaru yang sudah diresmikan,” kaya Haryadi.

Sultan pun melontarkan keinginan senada.

“Warga Kotabaru harus ikut handarbeni [merasa memiliki] pada lingkungan. Kotagede akan kami tata juga. Semua untuk memberikan nilai Jogja penuh heritage sebagai objek wisata dan budaya,” kata Sultan.

Dari hasi pengamatannya, HB X menilai penataan bulevar Kotabaru cukup bagus sebagai awal penataan kawasan Kotabaru. Kualitasnya sama dengan penataan Malioboro.

Setelah selesai menggarap Kotabaru, Pemkot akan memermak wajah adalah Jalan Sudirman dan Jalan Diponegoro dan Sultan ingin penataan dimulai awal tahun depan. Sultan ingin wajah Kota Jogja menjadi lebih cantik ketika New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) beroperasi awal April 2019.

“Supaya dengan adanya NYIA, kami siap memberikan infratruktur yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman semua pengunjung ke Jogja,” kata Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement