Advertisement
Puluhan Warga Jember Dievakuasi karena Longsor
Advertisement
Harianjogja.com, JEMBER-Puluhan warga yang juga karyawan kebun sempat dievakuasi ke tempat yang aman oleh petugas karena tanah longsor di kawasan perkebunan Gunung Gambir Desa Gelang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (15/12/2018) malam.
"Sebanyak 20 kepala keluarga yang jumlahnya 86 orang yang terdiri dari 75 orang dewasa, sembilan balita, dan dua bayi harus dievakuasi ke Mess Gunung Gambir karena dikhawatirkan tanah longsor menerjang rumah mereka," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagiyo saat dihubungi di Kabupaten Jember, Minggu (16/12/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan tanah longsor yang terjadi di kawasan perkebunan teh Gunung Gambir disebabkan tingginya curah hujan di atas lokasi dengan intensitas sedang mulai Sabtu (15/12) siang hingga malam, sehingga volume air sungai meningkat dan aliran deras menyebabkan tebing di kawasan tersebut longsor dua kali.
"Longsor pertama terjadi pada Sabtu [15/12] pukul 15.20 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.15 WIB yang berdekatan dengan permukiman penduduk di perkebunan setempat, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana longsor tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan tanah longsor tersebut menimbun tiga rumah warga yang merupakan karyawan perkebunan Gunung Gambir, yakni Nurahmad (60), Supar (60), dan Bowo (45) hingga menyebabkan kondisi rumah mengalami kerusakan yang cukup berat, sedangkan satu rumah rusak sedang.
"Warga yang dievakuasi tersebut karena rumahnya berdekatan dengan lokasi tanah longsor, sehingga dikhawatirkan tanah longsor meluas dan menimpa rumah puluhan warga," katanya.
Subagiyo mengatakan petugas kesehatan Puskesmas Sumberbaru memberikan pengobatan kepada warga yang terdampak tanah longsor di Gunung Gambir.
Pihak BPBD Jember juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada korban yang rumahnya terdampak tanah longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengimbau masyarakat di lereng Gunung Gambir meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi tanah longsor susulan yang dapat menimpa rumah mereka sewaktu-waktu.
"Warga akan kembali dievakuasi ke tempat yang aman ketika terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan perkebunan Gunung Gambir pada sore atau malam hari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Ia juga mengimbau kepada Administratur Gunung Gambir untuk tetap menyalakan lampu di kawasan perkebunan karena biasanya lampu di perkebunan Gunung Gambir akan dipadamkan pada pukul 23.00 WIB, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan saat terjadi tanah longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Putusan MK: DPR Diminta Buat Aturan Soal Pembatasan Kampanye Pejabat Negara dan ASN
- Pengerahan ASN Dukung Prabowo-Gibran Tak Cukup Bukti, Berikut Putusan MK
- Jokowi Panen Jagung di Tengah Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres di MK
- Selain Kubu AMIN, Putusan MK juga Tolak Permohonan Kubu GAMA
- Terima Penghargaan Baznas RI, Pj Gubernur: Pemprov Jateng Targetkan Penuntasan Kemiskinan
- Usai Putusan MK, KPU Bakal Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wapres Terpilih
Advertisement
Advertisement