Advertisement

Timses Prabowo Laporkan 1,6 Juta Data Pemilih Ganda, Ini Jawaban KPU

Newswire
Minggu, 16 Desember 2018 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Timses Prabowo Laporkan 1,6 Juta Data Pemilih Ganda, Ini Jawaban KPU Pencermatan data pemilih. - Solopos/Burhan Aris Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan data pemilih ganda. Komisioner KPU RI Viryan Azis memastikan, 1,6 juta data pemilih berpotensi ganda yang dilaporkan tersebut sudah berhasil di analisis. Hasilnya 1 juta data tersebut bukan data ganda.

"Sudah dilakukan kegiatan pencermatan bersama menggunakan data DPT yang dibuka secara keseluruhan hasilnya misalnya laporan dari Dukcapil 1 juta itu clear, bukan data ganda," kata Viryan di Jakarta Barat, Sabtu (15/13/2018).

Advertisement

Namun demikian, Viryan mengatakan masih ada 600 ribu data yang dinilai berpotensi ganda. Untuk itu pihaknya pun juga telah menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami sudah menurunkan ke jajaran kita dari 500 data tersebut sudah ditindaklanjuti rekan-rekan, dan kalaupun masih ada potensi kegandaan itu jumlahnya sangat minim dann nantinya akan kita coret," ungkapnya.

Viryan menilai data 1,6 juta yang sebelumnya dinilai ganda itu wajar terjadi sebab data itu menggunakan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) 1.

"Dari analisis yang disampaikan 1,6 juta itu menggunakan data DPTHP1 dengan NIK yang masih dibintangi 4 digit dibelakang, maka wajar kalau hasilnya seperti itu," tukasnya.

Sebelumnya KPU menyelidiki informasi dari timses Prabowo-Sandiaga Uno yang melaoorkan adanya 1,6 juta data pemilih ganda. Penelusuran data itu sendiri dilakukan bersama-sama dengan Parpol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement