Advertisement

Buka Jasa Peluk, Wanita Ini Bisa Raup Rp22 Juta Per Bulan

Newswire
Kamis, 13 Desember 2018 - 10:17 WIB
Nina Atmasari
Buka Jasa Peluk, Wanita Ini Bisa Raup Rp22 Juta Per Bulan Janet si pemeluk profesional. - Thesun

Advertisement

Harianjogja.com, TEXAS- Seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat (AS) memiliki pekerjaan sebagai wanita bayaran yang bertugas untuk memeluk seseorang. Tak tanggung-tanggung, ia mampu meraih penghasilan sebesar 65 pounds atau setara Rp1,2 juta per jamnya setiap kali memeluk kliennya.

Adalah Janet Trevino, sosok yang bekerja sebagai jasa peluk. Ia memulai pekerjaan tersebut sejak Agustus 2016. Kini wanita cantik tersebut bisa meraup keuntungan hingga 1.200 pounds setara Rp22 juta per bulannya setiap melayani para kliennya.

Advertisement

Janet mengaku para kliennya tersebut adalah laki-laki yang berusia sekira 40-70 tahun. Beberapa dari mereka adalah pria yang belum pernah mendapat pelukan selama beberapa dekade. Tentunya dalam membuka praktik ini, Janet memiliki beberapa peraturan yang wajib dipatuhi kliennya.

Sesi pelukan bisa berlangsung di mana saja dan bisa berlangsung selama satu hingga delapan jam dengan tarif Rp1,2 juta setiap jamnya. Janet mengaku dirinya terbiasa bekerja selama 13-20 jam setiap minggunya.

Janet yang sebelumnya memiliki pasangan bernama Carlos, pertama kali menemukan pekerjaan barunya setelah berpisah dengan sang suami.

“Seluruh hidupku, saya telah melakukan pekerjaan semacam ini. Ketika saya berusia 19-20 tahun, saya ingin menjadi seorang misionaris. Saya pikir orang benar-benar membutuhkan pesan dan harapan. Dan karena itu saya ingin menyebarkannya,” terang Janet, sebagaimana dilansir dari The Sun, Rabu (12/12/2018).

Tiga tahun lalu, Janet memutuskan ingin melakukan lebih banyak hal untuk mengeksplorasi siapa dirinya sebagai manusia. Ia mengaku terpukul karena tidak puas dengan seksualitas. Ia juga tidak puas dengan dirinya sendiri sebagai makhluk seksual.

“Saya memberikan banyak tekanan pada suami untuk merawat saya. Tapi saya menyadari bahwa yang bertanggung jawab atas seksualitas adalah diri saya sendiri. Saya melakukan beberapa lokakarya seksualitas dan ingin berbuat lebih banyak agar orang berbicara tentang seksualitas. Saya membuat pertemuan di mana orang bisa mendiskusikan arti seksualitas bagi dirinya,” tambahnya.

Keinginan barunya tersebut telah menyebabkan kehancuran pernikahan Janet. Ia akhirnya memutuskan untuk berpisah karena adanya perbedaan keinginan. Di tempat kerjanya yang baru, Janet bertemu dengan dua pemeluk profesional. Dengan segera ia tertarik dan mendaftar ke pelatihan online melalui situs web.

Ia belajar tentang posisi berpelukan, dan bagaimana membuat klien merasa nyaman dan tetap aman. Ia menyelesaikan pelatihannya dalam waktu dua hari dan segera membuka praktik di rumahnya sendiri. Ia menggunakan berbagai tempat yang berbeda untuk dipeluk.

Dimulai dari sesi pertama menggunakan tikar di lantai, sebelum naik ke sofa dan kasur. Sejak saat itu Janet mulai giat menjalani pekerjaan tersebut. Kini ia telah membuka jasa peluk penuh waktu.

“Saya berbicara dengan semua kliennya memalui telepon terlebih dahulu dan mencoba mencari tahu apa kebutuhan mereka. Saya hanya mencoba untuk memastikan bahwa mereka mengerti tentang apa dan kami berada di posisi yang sama di mana saya merasa aman,” tutup Janet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kabupaten Sleman Prioritaskan Pembangunan Pertanian

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement