Advertisement
Prabowo Ditantang Jadi Imam Salat oleh Kubu Jokowi, Begini Jawaban Timses
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto ditantang oleh mantan Ketua PSSI La Nyalla Mataliti untuk menjadi imam salat. Tim sukses merespons tantangan tersebut.
Calon Presiden Prabowo Subianto menilai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI adalah keberagaman dan pluralisme. Pernyataan itu menjawab tantangan kubu Jokowi - Maruf Amin agar Prabowo jadi imam salat dan baca Al Fatihah.
Advertisement
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menjelaskan pemahaman Prabowo tentang keislaman tidak perlu diragukan. Riza menjelaskan Prabowo tidak pernah membeda-bedakan orang dengan melihat latar belakang agama yang dianutnya.
Contohnya kala Prabowo menjadi Danjen Kopassus. Prabowo memberikan kesempatan bagi seluruh anak buahnya untuk menempati tempat yang strategis.
Riza kembali menegaskan kalau urusan soal keislaman Prabowo yang disinggung La Nyalla itu tidak bisa dibicarakan karena bersifat pribadi.
"Bagi Prabowo Subianto NKRI adalah keberagaman, pluralisme, merah putih ya kebersamaan, soal keyakinan itu pribadi masing-masing," kata Riza di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu (12/12/2018).
Meskipun begitu, Riza menilai kalau Prabowo sudah sepantasnya menjadi seorang pemimpin jika mengikuti ucapan Rasulullah. Menurut Riza ada empat syarat yang disampaikan Rasulullah SAW bagi manusia yang sedang mencari pemimpinnya, yakni sidik (jujur), fatonah (cerdas), amanah dan tabligh, dapat dipercaya. Riza menilai kalau Prabowo memenuhi syarat tersebut.
"Apakah Prabowo orang jujur? Semua orang tahu dia orang yang jujur punya uang semua diberikan untuk kepentingan bangsa dan partai. Rumah saja diberikan dan dihibahkan untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, La Nyalla sempat mengungkapkan alasan dirinya membelot ke kubu Jokowi - Mamruf Amin saat bertemu Maruf Amin di kediaman Maruf Amin, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2018).
Salah satu alasan yang membuatnya beralih mendukung Jokowi adalah faktor keislaman. Ia meyakini keislaman Jokowi tak bisa lagi diragukan. Justru ia meminta keislaman Prabowo yang perlu diuji.
"Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani memimpin salat. Pak Prabowo berani suruh memimpin salat? Nggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al Fatihah, Al Ikhlas, baca bacaan salat. Kita semua jadi saksi," kata La Nyalla saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Barbados Mengumumkan Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
- Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
- TNI Tembak 2 Anggota OPM di Nduga, Sita Pistol hingga Anak Panah di Tempat Persembunyian
- Pelajar SMA Negeri 1 Cisaat Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibra
- Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement