Advertisement
92 Warga Nganjuk Jadi Korban Keracunan Makanan Akikah
Advertisement
Harianjogja.com, NGANJUK- Jumlah warga diduga menjadi korban keracunan setelah mengonsumsi nasi kotak diacara selamatan akikah warga di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk bertambah hingga 92 orang dari semula hanya belasan orang.
Ketua PKK Kabupaten Nganjuk Yuni Sopia di Nganjuk, Jumat, mengatakan total korban keracunan hingga Jumat (7/12/2018) malam mencapai 92 orang korban.
Advertisement
Sebanyak 53 orang dirawat di RSUD Nganjuk, 17 korban di RS Bhayangkara Nganjuk, dua korban di Puskesmas Berbek, dan sisanya 20 orang rawat jalan di rumah.
"Kejadian ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa. Untuk itu pemerintah daerah akan menangani serius," katanya.
Pihaknya juga sudah melihat langsung kondisi para korban yang mengalami sakit diduga keracunan itu. Pemerintah daerah akan membantu perawatan mereka dan berharap para korban segera sehat.
Sebelumnya, belasan warga Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami mual dan muntah hampir bersamaan diduga mengalami keracunan makanan setelah makan nasi kotak pemberian dari warga yang menyelenggarakan selamatan akikah.
Namun, semakin lama jumlah korban semakin banyak. Bahkan, ruang UGD di RSUD Nganjuk juga melebihi kapasitas, sehingga pasien terpaksa harus menunggu di luar ruangan. Karena melebihi kapasitas, korban juga dirujuk ke RS Bhayangkara Nganjuk agar para korban bisa ditangani dengan baik.
Selain di rumah sakit, sejumlah korban juga masih dirawat di Puskemas Berbek, Kabupaten Nganjuk. Para korban mayoritas mengalami gejala yang sama, yakni mual, muntah termasuk diare.
Kejadian itu berawal dari pada Kamis (6/12), dimana seorang warga di Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk melaksanakan akikah dengan mengundang warga lingkungan.
Sekitar jam 16.00 WIB warga yang diundang makan bersama nasi kotak yang telah disediakan tuan rumah, namun malam hari sekitar jam 22.00 WIB, beberapa warga mulai merasakan tidak enak badan berupa mual dan pusing.
Pada Jumat, sekitar jam 11.00 WIB beberapa warga dibawa ke Puskesmas Ngetos. Mereka dari berbagai usia mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Untuk anak-anak diketahui ada lima orang dan langsung mendapatkan perawatan intensif karena dehidrasi. Saat itu, terdapat sebanyak 150 warga yang mendapatkan makanan hajatan akikah tersebut.
Sementara itu, aparat Kepolisian Resor Nganjuk juga turut melakukan penyelidikan kejadian ini. Polisi masih mengumpulkan keterangan para saksi untuk memastikan kejadian tersebut termasuk mengetahui penyebab sakit warga.
Polisi juga mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
Advertisement
Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Bareskrim Gandeng Polisi Thailand Buru dan Bawa Pulang Buron Narkoba Fredy Pratama
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
Advertisement
Advertisement