Advertisement
Ada Protes Kenaikan Pajak BBM di Paris, Menara Eiffel Akan Ditutup
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Aksi protes kenaikan pajak BBM di Kota Paris Prancis berlanjut. Otoritas Kota Paris, Prancis akan menutup Menara Eiffel pada Sabtu (8/12/2018).
Akhir pekan lalu, protes anti-pemerintah atas kenaikan pajak BBM yang dimotori oleh kelompok 'rompi kuning' berakhir rusuh. Sejumlah kerusakan dialami situs kebudayaan di Kota Paris akibat aksi vandalisme yang dilakukan peserta protes.
Advertisement
Operator Menara Eiffel, dilansir BBC, mengatakan potensi kerusuhan pada protes Sabtu besok mendorong diberlakukannya peningkatan keamanan. Otoritas setempat memaparkan pengamanan terhadap situs kebudayaan akan diperkuat setelah Arc de Triomphe rusak akibat protes pekan lalu.
Menteri Kebudayaan Frank Riester mengatakan selain Menara Eiffel, situs lain seperti Museum Louvre, Museum Orsay, kompleks Grand Palais, dan rumah opera juga akan ditutup.
"Kita tidak bisa mengambil risiko jika ancaman ada di depan mata," kata Riester kepada radio RTL Prancis.
Kepolisian juga telah meminta toko dan restoran yang berlokasi di Champs-Elysees untuk menutup operasi pada Sabtu. Mereka diminta untuk memindahkan properti seperti meja dan kursi untuk menghindari kerusakan.
Antisipasi terhadap protes ini berdampak pula pada sejumlah laga sepak bola. Sejumlah laga divis utama Prancis akan ditunda, yaitu laga Paris Saint-Germain vs Montpellier, Monaco dan Nice, Toulouse dan Lyon, serta Saint-Etienne kontra Marseille.
Pemerintah Prancis mengumumkan bahwa mereka akan menyiagakan 89.000 personil keamanan untuk mengantisipasi aksi protes besok. 8.000 personil di antaranya akan ditempatkan di ibu kota Paris.
"Kita menghadapi sekelompok orang yang hadir bukan saja untuk protes, tapi juga untuk merusak. Kita akan mempersiapkan diri supaya mereka tidak bertindak demikian,: kata Perdana Menteri Edouard Phillipe kepada stasiun televisi TF1 dilansir Reuters.
Selain penambahan jumlah personil kepolisian, dua belas kendaraan lapis baja mili kemiliteran juga akan dikerahkan untuk pertama kalinya sejak kerusuhan pada 2005 silam. Kota lain di Prancis juga dinyatakan siaga untuk mengantisipasi aksi protes yang bergerak secara regional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement