Advertisement

SURVEI LSI : Publik yang Anggap Ekonomi Buruk Lebih Cenderung Pilih Prabowo

Newswire
Selasa, 27 November 2018 - 19:05 WIB
Bhekti Suryani
SURVEI LSI : Publik yang Anggap Ekonomi Buruk Lebih Cenderung Pilih Prabowo Prabowo Subianto-Joko Widodo. Olah foto (nuc). - JIBI/doc

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Sebuah survei yang mengukur pendapat publik soal kondisi ekonomi di Tanah Air kaitannya dengan elektabilitas capres-cawapres dilansir baru-baru ini.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei. Kali ini tema survei yang diusung ialah soal kekuatan dukungan untuk masing-masing pasangan capres-cawapres dilihat dari pengamatan masyarakat soal kondisi ekonomi saat ini.

Advertisement

Dari hasil survei itu, sebesar 70,3 persen dari populasi masyarakat menilai bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang dan baik. Sisanya sebanyak 24,7 persen dari populasi masyarakat menilai kalau kondisi ekonomi Indonesia sedang buruk.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menjelaskan, sebanyak 64,4 persen responden yang menilai bahwa kondisi ekonomi saat ini masih terbilang sedang dan baik memilih Capres-Cawapres Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin.

Sedangkan 20,5 persen responden yang menilai kalau kondisi ekonomi sedang dalam keadaan sedang buruk memilih mendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Adapun responden yang memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 15,1 persen.

"Variabel yang penting dalam setiap kontestasi adalah kondisi ekonomi. Bagi seorang petahana [Jokowi-Maruf Amin], variabel kondisi ekonomi lebih penting lagi. Jika dipersepsikan baik, maka berkah elektoral akan diperoleh petahana," kata Ardian di Kantor LSI Denny Ja, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).

Pemandangan berbeda saat LSI Denny JA mengeluarkan hasil survei tersebut. Sebanyak 63,9 persen responden yang menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah dalam kondisi buruk memilih pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan 25,5 responden yang menilai kondisi ekonomi saat ini sedang buruk lebih memilih Jokowi-Maruf Amin. Dan sebanyak 10,6 persen responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu.

"Di segmen pemilih yang menyatakan ekonomi buruk, Prabowo-Sandiaga unggul," pungkasnya.

Survei dilakukan 10-19 November 2018 dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Selain itu, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wuih! Volume Sampah di Sleman Mencapai 60 Ton per Hari Saat Libur Lebaran

Sleman
| Selasa, 16 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement