Advertisement

Hasil Prarekonstruksi, Begini Kronologi Lengkap saat Haris Bunuh Satu-Persatu Keluarga Nainggolan

Newswire
Senin, 19 November 2018 - 19:17 WIB
Nina Atmasari
 Hasil Prarekonstruksi, Begini Kronologi Lengkap saat Haris Bunuh Satu-Persatu Keluarga Nainggolan Pra Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Digelar di Polda Metro Jaya. - Okezone/Badriyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar pra rekonstruksi kasus pembunuhan keluarga Nainggolan di Bekasi. Setidaknya ada 35 adegan yang diperagakan tersangka Haris Simamora saat membunuh satu keluarga di Bekasi. Adegan itu diperagakan dalam pra rekonstruksi yang digelar di Mapolda Metro Jaya.

"Kita cek dan ricek mulai dari korban datang ke kos-kosan hingga membunuh korban," ungkap Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/11/2018).

Advertisement

Semua adegan itu satu persatu diperagakan oleh Haris Simamora dengan tujuan agar penyedik bisa mengetahui secara detail bagaimana cara pelaku menghabisi nyawa empat orang sekaligus.

Berikut 35 adegan pra rekonstruksi yang diperagakan Haris Simamora, berdasarkan pengalaman Okezone:

Adegan 1: Haris Simamora datang dan mengetok pintu rumah korban, dan dibuka oleh anak Diperum.

Adegan 2: Haris Simamora mengobrol dengan Diperum dan istrinya di ruang keluarga.

Adegan 3: Haris Simamora tersinggung dengan ucapan Diperum. "nginep enggak kamu, kalau nginep enggak enak sama kakak kita Douglas".

Adegan 4: Korban Maya bilang, "terserah mau nginep enggak soalnya kita cuma numpang, ini bukan rumah kita".

Adegan 5: Diperum bilang, "Udah tahu kamu kalau kamu nginep di sini abang kita enggak suka".

Adegan 6: Diperum bilang ke Haris Simamora dengan bahasa Batak, yang artinya "kamu tidur ke belakang aja, kayak sampah kamu".

Adegan 7: Haris Simamora emosi dan menahan marah.

Adegan 8: Haris Simamora mulai berpikiran memukul korban dengan sebuah linggis yang pernah dilihat sebelumnya di dapur, dekat wastafel.

Adegan 9: Haris Simamora mengambil linggis, saat Diperum dan istrinya tertidur.

Adegan 10: Dalam keadaan sadar dan emosi lihat dua korban nonton TV, posisi Maya badan lurus kepala miring.

Adegan 11: Haris Simamora memukul keras 1 kali kepala bagian atas kepala Diperum.

Adegan 12: Korban Diperum terjatuh.

Adegan 13: Maya sempat terbangun, sehingga dipukul kepalanya.

Adegan 14: Maya sadar, sehingga kembali dipukul 2 kali pakai linggis kepalanya.

Adegan 15: Dua korban sudah enggak bergerak, Dipeerum dipukul lagi dua kali.

Adegam 16: Diperum ditusuk 3 kali di leher sehingga mengeluarkan darah.

Adegan 17: Haris Simamora menusuk leher Maya sebanyak tiga kali.

Adegan 18: Haris Simamora menutup wajah kedua korban menggunakan bantal setelah dipastikan meninggal.

Adegan 19: Haris Simamora meletakkan linggis yang penuh darah di kiri tubuh Maya.

Adegan 20: Haris duduk di sofa panjang di depan TV, terdiam sambil memikirkan, menyesali perbuatannya.

Adegan 21: Kedua anak korban keluar dari kamar karena dengar suara gaduh.

Adegan 22: Haris Simamora menyuruh anak masuk, Sarah tanya mama kenapa dan dijawab mama lagi sakit.

Adegan 23: Haris Simamora duduk di sofa di depan tv sambil mikir kenapa bisa nekat melakukan pembunuhan.

Adegan 24: Haris Simamora beranjak masuk ke kamar Sarah untuk menyuruh mereka tidur dan mereka nurut, Haris duduk di antara korban.

Adegan 25: Haris Simamora masih terdiam dalam kamar.

Asegan 26: Haris Simamora tiba-tiba mencekik Sarah hingga tidak bernafas.

Adegan 27: Haris menutup wajah Arya menggunakan selimut, wajahnya terus dicekik.

Adegan 28: Haris Simamora kembali keluar, duduk di sofa memikirkan caranya menghilangkan jejak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement