Advertisement
Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila Ancam Bubarkan Syiar Kekhalifahan se-Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila mengancam akan membubarkan kegiatan Syiar dan Silaturahim Kekhalifahan Islam se-Dunia, jika acara itu tetap akan dilaksanakan.
"Jika kegiatan tersebut tetap diizinkan dan dilaksanakan, kami akan turun langsung ke lokasi dengan menggalang kawan-kawan seluruh Jakarta dan elemen masyarakat dengan jumlah yang lebih besar melakukan perlawanan dan membubarkan acara itu," kata Koordinator Aksi Lapangan, Daud Loilatu, di depan Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Advertisement
Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila pada Jumat ini menggelar aksi di depan Mabes Polri dengan tuntutan tidak mengizinkan acara Silaturahim Kekhilafahan Islam se-Dunia yang menurut informasi akan dihelat di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Menurut para mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta tersebut, acara tersebut merupakan ajang penyebaran paham khilafah yang ditentang 20 negara dengan berkedok di balik nama khalifah dan ajaran Islam.
"Saya orang Islam, tapi saya tidak rela ideologi Pancasila yang sudah disepakati para bapak pendiri bangsa dan para ulama seperti Soekarno-Hatta, KH Wahid Hasyim, KH Wahab Chasbullah dan lainnya berganti oleh ideologi apapun termasuk khilafah yang sudah ditolak di 20 negara," ujar Daud yang mengaku seoran Mahasiswa Hukum Universitas Bung Karno (UBK) tersebut.
Daud menambahkan para ulama yang ikut mendirikan dan membangun Indonesia menyatakan asas negara Pancasila merupakan pilihan final.
"Dan Pancasila dinyatakan tidak bertentangan dengan syariah Islam, sehingga harus diterima sebagai kesepakatan luhur bangsa," ucap Daud.
Aksi Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila itu sendiri memiliki empat tuntutan utama yaitu: 1. Menolak Ideologi Khilafah di Indonesia, khususnya di Jakarta dan Juga di daerah-daerah lainnya.
2. Mendesak Pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menolak pertemuan Khilafah Di Masjid Akbar Kemayoran Jakarta Pusat atau tempat lainnya.
3. Meminta pihak kepolisian untuk segera menginstruksikan semua jajarannya agar tidak lagi memberikan izin terhadap kegiatan-kegiatan khilafah di seluruh pelosok negeri.
4. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menolak ideologi khilafah yang hanya merongrong NKRI demi tetap tegaknya NKRI.
Aksi tersebut berjalan dengan tertib dan massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 15:30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
- Pemulangan Enam Jenazah ABK WNI dari Jepang Dilakukan Bertahap
- Tiga Hari Hilang, 6 Orang Korban Ambruknya Jembatan Baltimore Belum Ditemukan
Advertisement
Advertisement