Advertisement

Lihat Ibu dan Ayah Dipukul Pakai Linggis, HS Turut Habisi 2 Anak Nainggolan

Newswire
Jum'at, 16 November 2018 - 18:05 WIB
Bhekti Suryani
Lihat Ibu dan Ayah Dipukul Pakai Linggis, HS Turut Habisi 2 Anak Nainggolan HS, terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat - Facebook

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Pemeriksaan polisi terhadap HS, tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, menguak alasan tersangka turut menghabisi dua anak yang masih kecil.

Haris Simamora mengakui membunuh empat orang keluarga Diperum Nainggolan alias Gaban Nainggolan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) dini hari.

Advertisement

Dalam tragedi tersebut, selain Gaban, Haris juga membunuh Maya Ambarita—istri Gaban—serta kedua anak mereka bernama Sarah (4) dan Arya (7) Nainggolan.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat mengatakan, Haris turut membunuh dua bocah tersebut karena keduanya terbangun.

“Karena anak korban terbangun mengetahui ada keributan di ruang tamu. Pelaku akhirnya membunuh keduanya,” kata Wahyu di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).

Berdasarkan hasil autopsi keempat korban, Wahyu menjelaskan kedua anak Gaban dibunuh dengan cara dicekik. Hal tersebut lantaran tidak ditemukan belas luka akibat hantaman linggis.

"Jadi begini, kalau hasil autopsi itu secara rinci belum keluar. Tapi kami bisa sampaikan bahwa berdasarkan olah TKP, korban yang dibunuh dengan menggunakan linggis itu adalah suami dan istrinya. Tapi yang di anaknya itu tidak ada luka dari linggis," jelasnya.

Atas perbuatannya, Haris kekinian ditetapkan sebagai tersangka pelanggar Pasal 365 ayat (3) KUHP dan atau Pasal 340 Subsider Pasal 338 KUHP.

Wahyu Hadiningrat mengatakan, Haris membunuh keluarga Gaban karena merasa dihina. Haris sempat mengelola indekos yang lantas dikelola Diperum di Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW. 07, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Saat bekerja sebagai pengelola indekos itulah, Haris mengklaim kerap mendapat hinaan dari Gaban maupun sang istri, Maya Ambarita.

"Pelaku ini sakit hati. Beberapa waktu lalu, pelaku yang mengelola petak kontrakan korban. Saat itulah dia sering dihina oleh korban," ujarnya.

Atas dasar sakit hati, Wahyu menjelaskan Haris telah merencanakan aksi bejatnya tersebut. Pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 21.00 WIB, Haris mendatangi kediaman Diperum.

"Pelaku sudah merencanakan dia datang malam hari ke rumah karena biasa bertamu," tukasnya.

Saat itulah terjadi cekcok antara Haris dan Diperum. Haris yang gelap mata akibat hinaan Diperum, seketika melihat linggis dan menghabisi nyawa Diperum serta Maya Ambarita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement