Advertisement

FAA Investigasi Prioritas Tingkat Tinggi terhadap Analisis Keselamatan Boeing

Rayful Mudassir
Kamis, 15 November 2018 - 23:35 WIB
Nugroho Nurcahyo
FAA Investigasi Prioritas Tingkat Tinggi terhadap Analisis Keselamatan Boeing Keluarga korban melemparkan karangan bunga saat prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). - Reuters/Beawiharta

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Regulator penerbangan AS telah melancarkan penyelidikan prioritas tinggi terhadap analisis keselamatan yang dilakukan Boeing selama bertahun-tahun, menyusul jatuhnya pesawat jet Lion Air PK-LQP/JT610 di Indonesia bulan lalu.

Wall Street Journal melaporkan, Federal Aviation Administration (FAA) sedang meninjau rincian seputar data keamanan dan kesimpulan yang sebelumnya diberikan kepada perusahaan sebagai bagian dari sertifikasi pesawat model 737 MAX 8 dan MAX 9.

Advertisement

Namun, FAA mengatakan laporan Wall Street Journal  yang menuliskan lembaga itu melakukan penyelidikan khusus untuk standar keselamatan di Boeing Max tidak benar.

Reuters melaporkan FAA menyatakan tidak melakukan penyelidikan terpisah dari penyelidikan kecelakaan Lion Air yang sedang berlangsung. Mereka hanya tergabung bersama Badan Keselamatan Transportasi Nasional dan pejabat Indonesia melakukan penyelidikan.

"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami telah mengeluarkan [petunjuk kelaikan udara] dan akan terus mengambil tindakan yang tepat berdasarkan pada apa yang kami pelajari dari penyelidikan. Ini tidak berubah," kata FAA seperti dilansir Reuters, Rabu (14/11/2018).

Mereka mengatakan FAA dan Boeing terus mengevaluasi kebutuhan untuk perangkat lunak dan perubahan desain lainnya ke pesawat termasuk prosedur operasi dan pelatihan.

Sementara itu, Boeing tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler. Pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 jatuh pada 29 Oktober, 12 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Peristiwa ini menewaskan 189 orang di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement