Advertisement

Sudah Sepuh, Megawati Ingin Diganti sebagai Ketum PDIP

Newswire
Kamis, 15 November 2018 - 22:05 WIB
Bhekti Suryani
Sudah Sepuh, Megawati Ingin Diganti sebagai Ketum PDIP Prabowo Subianto menyambut Megawati Soekarnoputri saat pertandingan pencak silat Asian Games 2018, Rabu (29/8/2018). - Suara.com/Ria Rizki

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Politikus Megawati Soekarnoputri menyinggung posisinya sebagai Ketua Umum PDIP yang tak diganti hingga kini.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuturkan sejak muda tidak pernah menyangka bisa menjadi tokoh nasional sekaligus mantan Presiden RI kelima. Cerita ini disampaikan Megawati saat membuka sekolah calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Angkatan III di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Advertisement

"Dulu waktu masa muda saya, saya sendiri tidak menyangka bahwa saya akan jadi seorang yang sekarang disebut menjadi bagian dari tokoh nasional, disebut presiden kelima," ujar Megawati.

Megawati merasa sudah terlalu lama menjadi politisi dan ketua umum partai berlambang banteng dengan moncong putih di Indonesia.

Putri proklamator sekaligus Presiden RI pertama Soekarno itu kemudian berharap ada pergantian kepemimpinan di internal PDI Perjuangan.

"Memang saya kalau dilihat-dilihat perjalanan politik saya sudah cukup lama. Saya jadi ketua umum partai yang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti,” kata Megawati.

Mantan Presiden RI kelima ini kemudian mengklaim berharap posisinya di PDI Perjuangan bisa digantikan oleh orang lain. Sambil berseloroh, Megawati mengatakan usianya sudah lebih dari 17 tahun.

“Padahal saya sudah sekian lama berharap diganti, karena umur saya yang sudah plus 17," kata Megawati dilanjutkan tersenyum.

Meski usianya sudah menginjak 71 tahun, ia justru mendapat tugas menjadi Ketua Dewan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP di bawah kepempinan Presiden Joko Widodo.

"Tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Kenapa ya? Kan itu pertanyaannya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement