Advertisement

Selain Soal Meniru Donald Trump, Megawati Mengaku Tak Pernah Mendengar Program Prabowo-Sandi

Newswire
Kamis, 15 November 2018 - 18:37 WIB
Nina Atmasari
Selain Soal Meniru Donald Trump, Megawati Mengaku Tak Pernah Mendengar Program Prabowo-Sandi Megawati Soekarnoputri. - Okezone/Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Saling sindir terus terjadi antara dua kubu calon presiden dan wakil presiden Indonesia untuk pemilu 2019. Kekinian, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya belum pernah mendengar secara detil program-program apa saja yang ditawarkan oleh kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bahkan, Megawati hingga saat ini tak tahu apa saja program yang akan dijalankan pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Demokrat itu.

Advertisement

"Kenapa pihak sana tidak juga mengatakan program saya adalah ini, kita belum pernah dengar loh, mau menjalankan program seperti apa saya enggak tahu," kata Megawati saat memberikan arahan kepada calon anggota legislatif di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Megawati mengaku hanya mendengar kubu Prabowo-Sandi ingin meniru gagasan dari Donald Trump yang membawanya menjadi Presiden Amerika Serikat saat ini.

Megawati juga heran dengan Prabowo yang pernah meniru ucapan Trump saat berkampanye yakni "Make America Great Again". Menurut Megawati, kampanye seperti itu sangat gawat karena diisi dengan kabar-kabar yang kebenarannya patut dipertanyakan.

"Yang disebut-sebut post truth, sebuah kebenaran yang seolah lewat begitu saja, orang-orang disuruh percaya padahal belum tentu kebenarannya," ucapnya.

Putri Proklamator RI, Sukarno itu menyebut tak ada yang tahu tentang kebenaran omongan itu. Karena, kebenaran biasanya datang belakangan. Presiden ke-5 RI itu prihatin jika masyarakat dicecar terus menerus dengan pernyataan yang tanpa tahu kebenarannya.

Ia tak mau rakyat Indonesia seperti Amerika Serikat saat ini yang dinilainya tidak memiliki kepemimpinan yang menyentuh hati nurani rakyat. "Masa kita mau begitu, rakyat kita dibohongi terus tidak diberi pelajaran bermanfaat, bahwa pilihan (berbeda) terserah, tapi yang benar jangan asal ikut-ikutan," jelas Megawati.

Megawati pun meminta kader-kadernya untuk tak melawan hujatan dan berita bohong yang terus dialamatkan kepada mereka. Ia meminta calon anggota legislatif dan kader fungsional PDIP untuk menyampaikan kebenaran dan pencerahan kepada rakyat.

"Kalian harus beri pencerahan kepada rakyat yang sekarang sedang dibodohi, yang hanya disuruh menerima karena masalah agama," pungkas Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement