Advertisement
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Dilaporkan akibat Libatkan Anak dalam Kegiatan Politik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat ini sedang menindaklanjuti enam kasus pelaporan dugaan pelibatan anak dalam kegiatan politik.
Komisioner KPAI Jasra Putra mengemukakan di kantor KPAI di Jakarta pada Senin (12/11/2018) bahwa laporan tersebut datang dari kedua belah pihak, yaitu tim sukses pasangan nomor urut 01 dan nomor urut 02.
Advertisement
Pelaporan tersebut di antaranya, pertama, pengaduan video anak pramuka yang menyerukan tagar ganti presiden 2019. “Sedang kita lakukan proses klarifikasi,” ucap Jastra.
Kedua, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan terkait Deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak Minum Susu (Emas) pada Rabu (24/10/2018) di Stadion Klender, Jakarta Timur. “Dilakukan proses klarifikasi kepada panitia,” jelasnya.
Lebih jauh, yang ketiga, pelaporan terkait dugaan penyalahgunaan anak untuk kepentingan politik kelompok tertentu saat Aksi Bela Tauhid 211 (2/11/2018). Laporan tersebut atas seorang anak yang naik ke atas panggung dan menyerukan untuk pilih nomor 02 dan tinggalkan nomor 01.
“Iya, yang demo 2 November itu akan kita (klarifikasi), sebetulnya kita sudah koordinasi dengan Bawaslu mengatakan bahwa eventnya bukan event kampanye tapi ucapan anak terlibat di situ tentu akan kita panggil panitia penyelenggara apakah ada dugaan mengarahkan pantun yang disampaikan anak itu,” kata Jasra.
Pelaporan yang diterima KPAI lainnya adalah perang tagar dalam car free day (CFD) Jakarta, dan terkait 20 pondok pesantren dukung deklarasi Jokowi dua periode, kelompok bernama Santri Militan Jokowi (Samijo) dengan melibatkan anak-anak di Banten.
“Terkait dengan kasus deklarasi dukungan 20 pondok pesantren kepada tim 01 di Banten dan itu juga melibatkan anak-anak, kita melihat ada memakai baju mendukung pasangan 01,” paparnya.
Terakhir adalah pelaporan mengenai foto anak yang memegang foto Presiden Joko Widodo dengan memegang sebilah pisau. Jastra menambahkan KPAI akan terus memantau pelanggaran kegiatan politik yang melibatkan anak-anak.
“Ini terus menerus akan kita tampung termasuk info dari kawan media terkait pelanggaran pelibatan anak-anak,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Rupiah Melemah, Apindo Jateng Ancang-ancang Naikkan Harga Produk Manufaktur
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
- Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang
- Ingin Kawal Demokrasi, Barikade 98 Mengajukan Diri Jadi Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres
- Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
Advertisement
Advertisement