Advertisement
Iran Tetap Jual Minyak, Masa Bodoh dengan Sanksi Ekonomi AS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah Iran akan tetap menjual minyaknya dan tidak mengacuhkan sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Lagipula, meski menjatuhkan sanksi, AS juga memberikan pengecualian sementara kepada delapan importir minyak untuk tetap membeli minyak dari Iran.
“AS ingin memangkas penjualan minyak Iran hingga nol. Tapi, kami akan tetap melanjutkan penjualan minyak kami untuk mematahkan sanksi,” ujar Presiden Iran Hassan Rouhani dalam sebuah pertemuan dengan para ekonom seperti dilansir Reuters, Senin (5/11/2018).
Advertisement
Sanksi ekonomi baru dari AS ini merupakan bagian dari upaya Presiden AS Donald Trump untuk memaksa Iran menghentikan program nuklirnya serta mencabut dukungannya terhadap kelompok militant di Yaman, Suriah, Lebanon, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Rouhani menyebut AS sebagai musuh Iran. Negeri Paman Sam disebut menjadikan warga Iran sebagai target utama. “Ini adalah perang ekonomi melawan Iran, tapi AS mestinya belajar bahwa mereka tidak bisa menggunakan bahasa pemaksaan melawan Iran. Kami akan bersiap untuk menahan segala tekanan,” tambahnya.
Selain menyasar penjualan minyak Iran, AS juga menjatuhkan sanksi di sektor perbankan dan melarang adanya transaksi dengan bank-bank Iran.
Namun, AS memberikan pengecualian sementara kepada delapan importir minyak untuk tetap membeli minyak dari Iran. Kendati tidak disebutkan siapa saja delapan importir ini, tapi China, India, Korea Selatan, Jepang, dan Turki diperkirakan termasuk di dalamnya.
Pada Mei 2018, Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir damai dengan Iran dan sejumlah negara adidaya lainnya. Perjanjian itu sebenarnya telah disepakati pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reuters
Berita Lainnya
- Curi Burung Warga Sragen, Pemuda Asal Karanganyar Divonis Percobaan 2 Bulan
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement