Advertisement

Anak-Anak Ikut Aksi Bela Tauhid

Newswire
Jum'at, 02 November 2018 - 20:05 WIB
Bhekti Suryani
Anak-Anak Ikut Aksi Bela Tauhid Aksi Bela Tauhid 211 di areal Patung Kuda, depan kantor PT Indosat hingga Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (2/11/2018). - Suara.com/Adit Rianto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Anak-anak turut dilibatkan dalam Aksi bela Tauhid Jilid II yang digelar Jumat (2/11/2018).

Anak-anak pengunjuk rasa Aksi Bela Islam di Jakarta geram dengan aksi pembakaran bendera tauhid yang belakangan disebut sebagai bendera HTI. Mereka tidak bisa diam, klaimnya.

Advertisement

Anak-anak itu datang dari wilayah Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten. Mereka mengaku ikut aksi Bela Tauhid karena inisiatif sendiri.

"Saya ikut aksi sebagai bentuk solidaritas, karena ada bendera berkalimat Tauhid yang dibakar. Saya tidak bisa diam saja," kata salah satu anak berinisial SM (16) saat ditemui di sela unjuk rasa, di Jakarta, Jumat (2/11/2018).

SM mengatakan, ia datang ke Jakarta bersama gurunya dari Pesantren Cisoka, Deni dengan kereta.

"Kami naik angkot lalu sambung kereta, dan jalan kaki ke lokasi kumpul," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, SM dan Deni mengaku kecewa dengan aksi pembakaran bendera Tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser NU di Garut pada peringatan Hari Santri Nasional.

Pelaku pembakaran mengaku bendera tersebut merupakan simbol dari ormas yang sudah dilarang beroperasi di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurut Deni (26), dari Pesantren Cisoka, bendera yang bertuliskan Tauhid bukan simbol milik ormas tertentu.

Bendera tersebut, menurutnya, melambangkan ajaran umat Islam yang harusnya dihormati dan dilindungi oleh aturan perundang-undangan di Indonesia. Deni, dan ribuan massa aksi Bela Tauhid 211 pun menuntut agar pemerintah mengakui bahwa bendera yang dibakar bertuliskan kalimat Tauhid, dan mengadili pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Di lain kesempatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah tidak perlu membuat pengakuan bahwa bendera itu bertuliskan kalimat Tauhid.

Menurut Jusuf Kalla saat sedang mengunjungi Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jumat, pemahaman mengenai identitas bendera tergantung pendapat masing-masing umat Islam. Ribuan massa mengikuti aksi bela tauhid 211 di areal dekat patung kuda, depan gedung PT Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, sejak pukul 13.00 WIB. Rencananya, aksi akan berakhir pada pukul 18.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement