Advertisement

Sandiaga Uno Akui Koalisinya Punya Banyak Kekurangan Dibanding Kubu Jokowi

Newswire
Selasa, 23 Oktober 2018 - 17:37 WIB
Nina Atmasari
Sandiaga Uno Akui Koalisinya Punya Banyak Kekurangan Dibanding Kubu Jokowi Sandiaga Uno. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Pemilihan Presiden akan digelar 2019. Lingkar Survei Indonesia (LSI) menyebut Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sulit mengejar elektabilitas pasangan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin karena minus 3 M (Money, Momentum dan Media). Hal ini diakui oleh Cawapres Sandiaga Uno.

Sandiaga menjelaskan, dari kekurangan 3 M tersebut, hanya 2 M yang menurutnya sesuai dengan kondisi pada timnya. Sandiaga mengakui pihaknya sulit menghimpun dana.

"Dari 3 M itu money betul. Kita akui saja nggak usah terlalu, Prabowo-Sandiaga dhuafa. Prabowo Sandiaga mengalami kesulitan untuk menghimpun dana-dana," kata Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2018).

Pengakuan Sandiaga itu berlandaskan posisi kubu Prabowo-Sandiaga yang bukan merupakan berasal dari kubu petahana. Bahkan dirinya bersyukur apabila ada sumbangan dana meskipun bernilai sangat kecil.

"Alhamdulilah tapi sekarang kita terima yang kecil-kecil usaha menengah mulai menaruh simpati ke Prabowo-Sandiaga. Mulai dari Rp 10 juta itu sangat membantu kita," kata Sandiaga.

Faktor M lainnya yakni media, ini pun diakui Sandiaga menjadi salah satu kelemahan di kubu Prabowo. Dia melihat, kubu Jokowi yang memiliki perusahaan media sehingga bisa mengcover sejumlah pemberitaan khusus untuk Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Malah ada media yang sudah tidak pernah mengcover kita lagi gitu. Kita berharap memang media bisa independen. Tapi media, kita nggak punya, betul itu," ucap dia.

Akan tetapi Sandiaga kurang sepakat apabila kubu Prabowo-Sandiaga tidak memiliki momentum dalam Pilpres 2019. Menurutnya, masyarakat malah sangat antusias dengan adanya kehadiran Prabowo-Sandiaga. Hal tersebut, kata dia, membuat keadaan di lapangan justru malah berbalik.

"Ketiga, momentum justru terbalik. Justru momentum ada di kita. Karena yang kita rasakan di masyarakat itu antusiasmenya luar biasa dan ini mulai ada efek bola salju. Karena keadaan di lapangan itu mulai berbalik. Dan momentum itu ada di kita," pungkasnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement