Advertisement
Ini Harapan Keluarga Korban Gempa Palu Soal Pencarian Korban
Advertisement
Harianjogja.com, TULUNGAGUNG-Keluarga korban bencana gempa di Kota Palu, Sulteng yang berada di Tulungagung, Jawa Timur, berharap pencarian para korban yang masih hilang bisa terus dilanjutkan.
"Semoga pencarian para korban terus dilakukan sampai ketemu," kata Supeni, salah seorang keluarga korban gempa Palu di Tulungagung, Kamis (11/10/2018).
Advertisement
Anak Supeni, Hera Bhakti Sulistya (29) sampai saat ini masih hilang.
Pemuda asal Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu itu dilaporkan ikut hilang tersapu tsunami yang menghempas pesisir Kota Palu, Jumat, (28/9/2018) petang.
Terdapat tiga warga Tulungagung yang bekerja di kapal tersebut.
Satu di antaranya bernama Lukman, sudah ditemukan dalam kondisi sehat.
Sedangkan dua korban lain, yakni Hera dan Prila masih belum ditemukan hingga saat ini.
Saat kejadian, tutur Supeni, Hera yang menjadi salah satu anak buah kapal (ABK) Tugboat Armada II tengah sandar di Pelabuhan Palu.
Berita hilangnya Hera dan crew ABK Tugboat Armada II dikonfirmasikan induk perusahaan Hera ke keluarganya di Tulungagung, sehari pascagempa disertai tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulteng.
"Kami akan menggelar doa bersama bagi keselamatan Hera Bhakti Sulistya. Saya yakin Hera masih hidup hanya belum ditemukan saja," ujarnya.
Korban diketahui baru bekerja di kapal tersebut setahun terakhir.
Pihak perusahaan sudah menghubungi keluarga mengabarkan kejadian bencana tersebut.
Namun hingga saat ini PT Maluku Transitmen yang berpusat di Ambon ini, belum menghubungi kembali keluarga untuk membahas santunan.
"Belum ada pembahasan apapun terkait santunan, namun mereka sempat menawari keluarga untuk menyusul ke Palu, namun belum kami ambil karena beberapa pertimbangan," ujarnya.
Pihak keluarga menilai pemerintah sudah berusaha maksimal untuk melakukan proses evakuasi dan pencarian korban. Mereka juga menyadari bahwa proses pemulihan pascaterjadinya bencana memerlukan waktu yang juga tidak lama.
"Namun kami juga berharap proses evakuasi dan pencarian akan tetap dilakukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
- ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kembali Dilaporkan Terkait dengan Kasus Asusila
- Arab Saudi Rilis Aturan Baru Visa Umrah 2024, Simak Informasi Lengkapnya
- Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset
- Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi
Advertisement
Advertisement