Advertisement

PVMBG: Gunung Salak Tidak Meletus, Status Masih Normal

Rio Sandy Pradana
Kamis, 11 Oktober 2018 - 01:55 WIB
Nugroho Nurcahyo
PVMBG: Gunung Salak Tidak Meletus, Status Masih Normal Gunung Salak. - wikipedia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan bahwa hingga saat ini, Gunung Salak dipastikan tidak erupsi. PVMBG menegaskan Gunung Salak masih berada pada tingkat aktivitas Level I atau Normal.

Hal itu disampaikan dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, jaringan Harianjogja.com, Rabu (10/10/2018). Pernyataan ini sekaligus meluruskan kabar yang beredar terkait dengan sebaran abu vulkanik (Volcanic Ash/VA) yang menyebabkan gangguan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
  
"Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya," tegas PVMBG.
 
Asap kawah utama teramati di ketinggian maksimum 100 meter dari atas puncak, bertekanan lemah dengan warna putih dan intensitas tipis. Pemantauan visual pada sore hari hingga saat ini, Gunung Salak umumnya tertutup kabut dan cuaca hujan.

Advertisement

Pemantauan kegempaan selama Oktober 2018 merekam 23 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 - 9 mm dan lama gempa 15 - 70 detik. Selain itu, terjadi pula 11 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2 - 10 mm dan lama gempa 8 - 23 detik.
 
Dalam rekaman gempa pada Rabu (10/10) hingga pukul 20.00 WIB, tidak teramati adanya peningkatan kegempaan di Gunung Salak. Selain itu, tidak teramati ada jatuhan/hujan abu vulkanik dan tidak terdengar suara dentuman baik di wilayah puncak gunung maupun di sekitar lerengnya seperti di wilayah Taman Nasional Cidahu.
 
Sebelumnya, banyak beredar isu soal erupsi Gunung Salak yang menyebabkan penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta terganggu. Informasi ini menyebar bermula dari Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin yang menyatakan Gunung Salak meletus berdasarkan pantauan satelit Himawari, sehingga akan mengganggu penerbangan pesawat terbang.
 
Namun, VAAC Darwin telah mengoreksi hal itu dan menyatakan tidak ada sebaran abu vulkanik dari daerah di sekitar Gunung Salak. Penerbangan pun ditegaskan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement