Advertisement

Kaget dengan Penjelasan Jokowi, Andi Arief Cabut Kritiknya soal Pertemuan IMF-WB

Newswire
Rabu, 10 Oktober 2018 - 20:37 WIB
Nina Atmasari
Kaget dengan Penjelasan Jokowi, Andi Arief Cabut Kritiknya soal Pertemuan IMF-WB Andi Arief bersama tim pengacara melaporkan balik relawan Kotak Adja di Polda Metro Jaya. - suara.com/Agung Sandy Lesmana

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Politisi Demokrat Andi Arief mencabut kritikannya setelah ada penjelasan Presiden Joko Widodo terkait pertemuan IMF-World Bank yang digelar Bali.

"Saya tarik semua kritik saya soal Pertemuan IMF Bali setelah saya dengar Pak Jokowi bilang bahwa IMF dan Bank Dunia yang membiayai pertemuan itu. Saya bener-bener kaget, sekali lagi kaget," kata Andi Arief dalam cuitannya di akun twitternya @AndiArief__ yang dipantau Antara, Selasa (9/10/2018).

Advertisement

Dalam pemberitaan sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan dipakai antara lain untuk memperluas "apron" di Bandara Bali dan membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali agar tidak macet.

"Artinya, setelah ini akan dipergunakan terus, terowongan juga dipergunakan terus, kemudian apron untuk bandaranya dipakai terus, bukan sesuatu yang hilang. Mereka (tamu undangan) membiayai sendiri kok, hotelnya bayar sendiri, makan juga bayar sendiri," ungkap Jokowi setelah melakukan orasi ilmiah di Universitas Sumatera Utara, Medan, Senin (8/10/2018).

Dalam keterangan yang diterima Antara, menyebutkan bahwa hitung-hitungan biaya dan manfaat yang dikumpulkan dari berbagai sumber mengungkapkan bahwa anggaran yang tersedia sebesar Rp810 miliar, atas arahan Jokowi, telah dihemat dan hanya dipakai Rp566 miliar untuk pelaksanaan acara IMF-Bank Dunia selama tujuh hari.

Pemerintah hanya sekadar menanggung persiapan untuk para tamu yang hadir, bukan membayar keperluan tamu.

Untuk pemasukan jangka pendek, yakni pengeluaran pengunjung (delegasi dan nondelegasi) yang berasal dari mancanegara maupun domestik mencapai Rp1,1 triliun (sumber: Bappenas, 2018).

Hitungan tersebut merupakan rata-rata pengeluaran peserta 150 dolar per hari selama tujuh hari menginap perkiraan awal jumlah delagasi 18.000 dan saat ini telah mencapai 34.000 delegasi.

Perkiraan rincian hitungan tersebut dari hotel dan penyelenggaraan IMF-Bank Dunia sebesar Rp943,5 miliar, makanan dan minuman Rp146 miliar, transportasi sebesar Rp74 miliar, belanja Rp5 miliar.

Sementara dari penyelenggaraan "Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions" (MICE), "Indonesia Pavilion, Exhibition, Food festival, Art and craft expo, Infrastructure expo, Tourism booth, Indonesia gourmet and Food festival" mampu menyumbang devisa hingga sebesar 43,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp639,36 miliar.

Dengan demikian, total Pemasukan diperkirakan Rp1,1 triliun ditambah Rp639,36 miliar, sehingga mencapai Rp1,7 triliun.

Dengan total pengeluaran pemerintah Rp566 miliar, maka untung penyelenggaran IMF-WB ini Rp1,13 triliun atau dua kali lipat dari biaya yang dikeluarkan.

Penyelenggaraan IMF-WB ini juga membuat Indonesia mendapat manfaat dalam jangka panjang, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bali yang sempat menurun akibat Gunung Agung yang diperkirakan 0,64 persen, dari 5,9 persen menjadi 6,54 persen.

Sumber Bappenas menyebut kenaikan ini berasal dari sektor perhotelan (0,12 persen), makanan dan minuman (0,05 persen), konstruksi (0,26 persen), dan sektor lainnya (0,21 persen).

Perbaikan infrastruktur di Bali seperti, percepatan pembangunan "underpass", pembangunan apron bandara, dan pengadaan perangkat teknologi informasi (IT) sebagai bentuk penunjang pariwisata di Bali kedepannya sebagai destinasi wisata Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement