Advertisement

PMI Bangun Instalasi Pengolah Air untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

Newswire
Rabu, 10 Oktober 2018 - 16:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
PMI Bangun Instalasi Pengolah Air untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Ilustrasi Palang Merah Indonesia - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, SUKABUMI-Palang Merah Indonesia (PMI) membangun camp instalasi pengolahan air bersih dengan mengirimkan peralatan penjernih air (water treatment plant) untuk memproduksi dan memenuhi ketersedian air bersih untuk warga korban bencana di Sulawesi Tengah.

"Saat ini tim yang memiliki spesialisasi water, sanitation and hygiene (WASH) sudah melakukan assesment dan pengambilan sempel air untuk uji kualitas sumber airnya di beberapa titik yang nantinya akan dijadikan camp instalasi pengolahan air," kata Koordinator WASH PMI Provinsi Sulteng, Narto Ervan Sepatondu melalui sambungan nomor teleponnya, Rabu (10/10/2018).

Advertisement

Untuk rencana awal, lembaga kemanusiaan ini akan membangun dua camp instalasi air bersih seperti di Desa Kawatuna, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Dipilihnya lokasi tersebut karena korban bencana gempa bumi dan tsunami tersebut sudah kesulitan mendapatkan air bersih.

Dengan adanya camp instalasi tersebut bisa memudahkan pelayanan sehingga ketersedian air bersih untuk para pengungsi terpenuhi. Selama ini untuk memasok air bersih pihaknya menggunakan armada truk tanki air.

Namun pelayanan tersebut tidak efektif dan efisien karena harus bolak balik mengambil air bersih dari PDAM setempat, ditambah persediaan air di perusahaan itu pun mulai berkurang karena dampak dari bencana.

"Kita sudah dapat dukungan dua unit alat penjernih air bersih jenis OX EI2P dengan kekuatan produksi air bersih berkapasitas mencapai 5 ribu liter/jam," tambahnya.

Narto mengatakan alat tersebut dikirim dari gudang regional PMI Makassar dan kemungkinan akan ditambah lagi untuk memenuhi produksi air di daerah lainnya seperti di Kabupaten Donggala.

Lanjut dia, dalam keadaan serba darurat ini kebutuhan air tentu mendesak untuk keperluan air minum atau aktivitas lainnya. Pemenuhan kebutuhan tersebut harus dilakukan dengan cepat, meskipun demikian air yang dihasilkan harus tetap berkualitas, jangan sampai air yang dikonsumsi menimbulkan masalah baru seperti penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement