Advertisement
Seperti Ini Cara UNESCO Mengajak Generasi Muda Mencintai Batik
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Hari batik yang jatuh pada tanggal 2 Oktober dijadikan momentum oleh UNESCO Jakarta untuk mengajak para generasi muda mencintai batik.
Kegiatan ini diwujudkan dengan workshop membatik bersama yang diikuti ratusan peserta. Acara bertajuk 'Creative Youth at Indonesian Heritage Sites' ini digelar di Kafe Nujiwa, Desa Karanganyar, Borobudur, Magelang, Selasa (2/10/2018).
Ratusan orang dari berbagai kalangan dan usia mempraktekkan langsung proses membatik. Mereka membatik dengan malam yang dipanaskan, lalu menggoreskannya dengan canting pada sehelai kain putih. Proses membatik juga dilanjutkan dengan pewarnaan kain menggunakan pewarna alam.
Culture Unit UNESCO Jakarta, Diana Setyawati menuturkan, kegiatan tersebut untuk mengapresiasi peran penting para pemuda untuk melestarikan budaya batik melalui usaha kecil dan menengah.
"Seiring dengan kandungan nilai budayanya, batik juga menjadi peluang mata pencaharian bagi para pengrajin dan pedagang di Indonesia. Perkembangan berbagai motif dan corak menambah khazanah desain dari batik, serta memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan ekonomi dalam sektor industri kreatif," ujar Diana, dalam sambutannya.
Dalam hal ini, pihaknya berkomitmen untuk terus melaksanakan program tersebut, yakni untuk memfasilitasi pendampingan dan pengembangan bisnis serta memperluas kesempatan finansial untuk para pemuda yang bekerja di industri kreatif.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kemendikbud, Zaimul Azzah, menuturkan bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya non bendawi, yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Kegiatan ini juga selaras dari tugas dan fungsi Balai Pelestarian Nilai Budaya, yakni dalam hal melestarikan nilai budaya.
Ia berharap kegiatan ini akan memacu generasi muda untuk terus melestarikan batik dengan kreativitas yang dimiliki. Di Indonesia sendiri, saat ini terdapat kurang lebih ada 100 batik dengan berbagai motif yang terus berkembang. "Kami berharap, dengan adanya industri batik tersebut nantinya juga dapat meningkatkan ekonomi kreatif bagi masyarakat," ujarnya.
Camat Borobudur, Nanda Cahya Pribadi yang hadir pada kesempatan itu mengatakan pengembangan industri kreatif perlu dilakukan guna mendukung pariwisata.
"Batik merupakan salah satu industri kreatif yang bisa kita kedepankan. Pada momentum inilah, diharapkan bisa menginspirasi anak muda agar mau terjun secara maksimal dan membuka wawasannya untuk menggarap industri kreatif," pungkas Nanda.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Advertisement
Advertisement