Advertisement

Gaji di 4 Kementerian Ini Paling Gede, Paling Diburu Pelamar CPNS

Newswire
Rabu, 19 September 2018 - 21:50 WIB
Bhekti Suryani
Gaji di 4 Kementerian Ini Paling Gede, Paling Diburu Pelamar CPNS Peserta ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) mnengerjakan soal menggunakan metode computer Assisted Test (CAT) di Graha Soloraya kantor Bakorwil II Gladak, Solo, Kamis (16/10). - Solopos/Ardiansyah Indra Kumala

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Ada empat kementerian yang menawarkan gaji tinggi sehingga diburu pelamar CPNS.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat ada empat kementerian yang paling banyak diburu oleh para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Keempat kementerian itu diketahui menawarkan pendapatan yang tinggi sehingga menarik minat para pelamar.

Advertisement

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan BKN Mohammad Ridwan. Ridwan mengatakan, berdasarkan data dari penerimaan CPNS 2017, ada beberapa kementerian yang menerima pendaftaran CPNS dengan angka fantastis.

"Base data tahun lalu ada Kementerian Keuangan, BPKL, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Luar Negeri itu yang paling banyak pelamarnya," kata Ridwan saat ditemui di Gedung BKN, Jakarta Timur, Rabu (19/9/2018).

Ridwan menjelaskan, keempat kementerian itu paling banyak diburu oleh para pelamar lantaran menawarkan tunjangan gaji yang cukup tinggi. Seperti Kementerian Luar Negeri yang memberikan gaji berupa mata uang asing pada beberapa waktu.

Meski demikian, Ridwan meminta para pelamar untuk tidak menyepelekan instansi di tingkat daerah. Hal itu lantaran ada pula daerah tertentu yang justru menawarkan tunjangan jauh lebih tinggi dari pemerintah pusat.

"Tapi jangan salah, di daerah juga ada tunjangan daerah yang di daerah tertentu melebihi di pusat, jadi menjadi daya tarik," ungkap Ridwan.

Sebaliknya, selain keempat kementerian itu ada juga instansi yang kurang peminat pelamar CPNS. Salah satunya adalah Badan Intelijen Negara (BIN). Seperti lowongan untuk dosen S2 di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang berada di bawah naungan BIN. Lowonga itu justru sepi peminat.

"Dulu dosen S2 di STIN. Itu pada enggak berani karena STIN dibawah BIN. Sudah itu persepsinya menakutkan padahal itu bisa," ujar Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Cabai Melimpah, Harga Cabai di Sleman Anjlok Ancam Petani

Sleman
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement