Advertisement

Peneliti LSI : Generasi Milenial Tak Penting Tokoh, Tetapi Lapangan Kerja

Newswire
Minggu, 16 September 2018 - 06:50 WIB
Bhekti Suryani
Peneliti LSI : Generasi Milenial Tak Penting Tokoh, Tetapi Lapangan Kerja Ilustrasi generasi milenial. - techcrunch.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Suara generasi milenial saat ini diperebutkan peserta Pilpres 2019. Bagaimana cara merebut hati generasi milenial ?

Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfarabie menyebut generasi milenial atau anak-anak muda tak memandang aspek tokoh kepemimpinan, dalam Pilpres 2019. Karena itu, para bakal capres dan cawapres harus memiliki strategi khusus menggaet suara generasi milenial.

Advertisement

"Kalau mau berebut simpati milenial karena aspek tokoh tidak ada bertahan lama," kata Adjie dalam diskusi bertemakan 'Berebut Suara Milenial' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).

Generasi milenial disebut memiliki potensi cukup besar di Pilpres 2019 nanti. Dari hasil survei menyebutkan, sekitar 30 persen pemilih generasi milenial di bawah umur 40 tahun untuk Pilpres 2019.

"Jadi, Jokowi-Ma'ruf mencoba masuk milenial, berusaha simbol-simbol milenial kemudian mengangkat Erick [Thohir] yang bisa menyasar kaum milenial. Prabowo dan Sandi campaign berusaha untuk me-rebranding untuk tujuannya ke sana," ujar Adjie.

Menurut Adjie, saat ini, isu yang cukup mencuat dalam menggaet hati generasi milenial adalah masalah lapangan pekerjaan. Isu tersebut dinilai sebagai isu paling penting di kalangan generasi milenial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement