Advertisement
Mahfud MD Ungkapkan Kekecewaanya pada Romi soal Baju Cawapres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Mahfud MD membeberkan cerita di balik kegagalannya menjadi cawapres pendamping Jokowi.
Mahfud MD mengakui tak kecewa meski urung menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi, dan harus melalui liku-liku momen dramatis pada Kamis (9/8/2018) pekan lalu.
Advertisement
Namun, Mahfud MD mengakui merasa tersinggung oleh ucapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, setelah Jokowi mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai bakal cawapres pendamping.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD saat menjadi tamu undangan acara gelar wicara Indonesia Lawyers Club, Selasa (14/8/2018) malam.
"Saya diburu wartawan. Ya saya bilang, tidak apa-apa [gagal jadi cawpres], itu realitas politik. Yang mungkin saya agak sedikit tersinggung, Ketua PPP, Romi," kata Mahfud MD.
Mahfud MD menuturkan, dirinya mengatakan kepada awak media terkejut saat gagal jadi cawapres Jokowi karena sudah diminta mengukur baju seragam untuk deklarasi dan pendaftaran ke KPU.
Ia tak mempersoalkan hal tersebut. Namun, Romi justru menyinggung bahwa pengukuran baju itu adalah inisiatif Mahfud MD sendiri, bukan atas suruhan Jokowi.
"Dia [Romi] bilang kepada wartawan, Pak Mahfud MD itu kan bikin baju sendiri. Siapa yang suruh. Nah, saya agak tersinggung," kata Mahfud.
"Padahal, Romi yang sehari sebelumnya mengatakan kepada saya, bahwa nama saya sudah final [jadi cawapres Jokowi]," ungkap Mahfud MD.
Ia menuturkan, Jokowi sendiri akhirnya yang menjelaskan duduk perkara kegagalan dirinya menjadi cawapres.
”Saya dipanggil Pak Jokowi ke Istana. Dia menjelaskan, peristiwanya dihadapkan pada situasi serba sulit. Saat itu juga, klir Pak Jokowi bilang, saya sudah perintahkan Pak Mahfud dibuatkan baju. Jadi, bukan saya yang inisiatif bikin baju,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
Advertisement
Advertisement