Advertisement
Pelajaran dari Kasus Ustaz Evie, Jangan Sembarangan Tafsirkan Alquran
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus yang menimpa Ustaz Evie Efendi menjadi pelajaran penting bahwa tafsir terhadap alquran tak boleh dilakukan sembarangan.
Ustaz Evie Effendi menimbulkan kemarahan umat Islam karena menyebut Nabi Muhammad pernah sesat sebelum datangnya petunjuk. Pernyataan yang berdasarkan pemahamannya terkait Alquran Surah Ad-Dhuha Ayat 7 itu membuatnya dilaporkan ke polisi.
Advertisement
Evie sendiri sudah meminta maaf ke publik lewat pernyataan yang diunggahnya di media sosial. Sebagai manusia biasa, dia menyatakan bersalah atas ucapannya yang membuatnya dilaporkan atas pelanggaran UU ITE oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Menanggapi kontroversi ini, Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis (ISQH) Fauzan Amin Indonesia menilai, ucapan Evie “jika ada yang memeringati Maulid Nabi, maka yang diperingati adalah sesatnya Nabi SAW” jelas telah menyakiti umat Islam yang memiliki tradisi merayakan maulid Nabi.
Menurut Fauzan, perlu dipahami bahwa ayat Alqurn diturunkan sebagai penjelasan atas ayat yang turun sebelumnya. Dia menegaskan, belajar Alquran harus komprehensif dan tidak bisa sepotong-sepotong. Arti kata dhallan dalam surat ad-Dhuha Ayat 7 itu, lanjutnya, tidak bermakna 'sesat', bahkan tidak ada satupun ulama ahli tafsir memaknai kata tersebut dengan kata 'sesat', mengingat Rasulullah adalah maksum, sebagaimana ditegaskan dalam Alquran Surah an-Najm (53).
Kemudian, Fauzan juga menjelaskan bahwa, menafsirkan Alquran butuh keahlian khusus sesuai ketentuan syarat-syarat menjadi seorang mufassir alias tidak boleh asal menafsirkan semaunya, apalagi hanya bermodal terjemahan dan keahlian yang pas-pasan.
"Bacalah dan pahamilah Alquran sesuai penjelasan kitab-kitab tafsir karya para ulama ahli tafsir yang sudah ada, seperti tafsir Jalalain, tafsir Ibn Katsir, dan lain-lain," kata Fauzan melalui keterangan tertulis, Selasa (14/8/2018).
Sejalan dengan permasalahan di atas, kata dia, ISQH meminta Evie meminta maaf kepada seluruh umat Islam secara terbuka. "Apalagi Evie sebagai public figur maka harus lebih berhati-hati dalam menafsirkan Alquran karena bila tidak, maka akan menyesatkan pemikiran dan meresahkan umat. Saya juga mengimbau kepada seluruh umat Islam agar membiasakan diri tabayyun (klarifikasi) bila terjadi kesalahfahaman, tidak mudah terprovokasi dan menghindari perpecahan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
- Puluhan Ribu Orang Kunjungi Ngawi saat Lebaran, Ini Tempat Wisata Tervaforit
- Mahmud Ardi Widanta, Putra Bendahara Umum DPP PAN Maju di Pilkada Gunungkidul
- Komang Teguh Bawa Timnas U-23 Unggul 1-0 Atas Australia di Babak Pertama
- Angkut Rombongan Pegawai Dinkes, Mobil Ambulans Terguling di Tulungagung
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Ini Dia 2 Nama yang Bakal Disurvei Golkar untuk Pilkada Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Advertisement
Advertisement