Advertisement
Di Klaten, Penangkar dan Penghobi Burung Turun ke Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Para penangkar burung di Klaten, Jawa Tengah turun ke jalan, Selasa (14/8/2018) pagi. Aksi itu sebagai buntut keluarnya Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. P.20/MenLHK/2018.
Permen itu mengatur beberapa jenis burung yang dilindungi. Jenis burung itu di antaranya jalak suren, cucak rawa, dan murai yang banyak diternak para penangkar di Klaten.
Advertisement
Mereka menggelar aksi jalan kaki dari Alun-alun Klaten menuju gedung DPRD Klaten dengan melakukan orasi serta membawa berbagai tulisan menolak Permen tersebut. Mereka juga membawa kurungan serta burung jalak selama aksi digelar.
Aksi itu diikuti para penangkar dan penghobi burung yang tergabung dalam asosiasi penangkar dan penghobi burung Klaten (APPBK). Penolakan para penangkar dan penghobi itu dilakukan lantaran dalam peraturan baru terdapat sejumlah burung yang masuk kategori dilindungi.
Salah satu penangkar, Warsono, 51, mengatakan konsekuensi keluarnya permen tersebut yakni jenis-jenis burung tersebut tak boleh dimiliki, dipelihara, dan diperjualbelikan tanpa disertai izin.
"Kalau mau jual beli setiap burung harus disertai izin dan sertifikat. Proses mengurus izin itu juga lama. Pengalaman yang sudah-sudah itu selama tiga bulan. Ini jelas tidak sesuai aspirasi rakyat bawah. Yang jelas mematikan ekonomi kerakyatan," kata penangkar asal Desa Krakitan, Kecamatan Bayat itu.
Lantaran hal itu, Warsono dan para penangkar lainnya menuntut permen tersebut dicabut. "Kami sebagai penangkar sebenarnya justru membantu program pemerintah untuk pelestarian satwa. Kami pun siap melepas liar dari sebagian burung yang ditangkarkan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wapres Ma'ruf Amin Segera Temui Gibran, Ini yang Akan Dibahas
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
Advertisement
Advertisement