Advertisement

Anjangsana Kebudayaan di Wonogiri, Kemdikbud Angkat Potensi Seni Reog

I Ketut Sawitra Mustika
Selasa, 14 Agustus 2018 - 08:37 WIB
Nina Atmasari
Anjangsana Kebudayaan di Wonogiri, Kemdikbud Angkat Potensi Seni Reog Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan mengadakan kegiatan "Anjangsana Kebudayaan" di Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/8/2018). - Ist/ Dok Kemdikbud

Advertisement

Harianjogja.com, WONOGIRI--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan mengadakan kegiatan "Anjangsana Kebudayaan" di Kabupaten Wonogiri, Minggu (12/8/2018).

Acara ini merupakan sarana untuk mengangkat sekaligus meningkatkan potensi seni, budaya dan tradisi masing-masing daerah dengan menampilkan salah satu seni pertunjukan yakni reog, yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat.

Advertisement

Dinobatkan sebagai peringkat kedua reog terbesar setelah Ponorogo, kesenian tradisi lain di desa Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah juga memiliki populasi kesenian sangat banyak. Bahkan, setiap desa memiliki kelompok seni pertunjukan seperti Reog, Gamelan, Tatah Wayang, kethek ogleng, dan sebagainya.

Aktivitas keseharian masyarakat ialah latihan dan pentas pertunjukan, sehingga selayaknya bunyi gamelan reog ini menjadi salah satu soundscape yang otentik. Memiliki kelompok Reog dan menghidupinya adalah kebanggaan bagi masyarakat Wonogiri yang genetika kulturalnya hampir sama dengan masyarakat Ponorogo.

Setelah menyaksikan seni pertunjukkan reog Kelompok Reog Singo Sejati , selanjutnya rombongan mendatangi Kampung Wayang, yakni pusat aktivitas masyarakat dengan profesi mayoritas pembuat wayang kulit yang diberi nama Sanggar Adto Kenyo.

"Di Desa Manyaran semua penduduk dari usia dini diajarkan untuk membuat Wayang, kali ini para peserta Anjangsana Kebudayaan diajarkan bagaimana cara tatah sungging," kata Ketua Pengelola Kampung Wayang Retno Lawiyati seperti dalam rilis yang diterima Harianjogja.com.

Camat Manyaran Imam menambahkan, sebagian besar penduduk Manyaran merupakan petani.

"Tetapi kami secara intens mengajarkan tatah sungging dan karya karya mereka sudah siap untuk dijadikan buah tangan atau souvenir dan dapat menjadi mata pencaharian. Selain itu di Kampung Wayang juga dapat menikmati makanan-makanan tradisional berbahan dasar singkong tempe benguk dan mencoba jamu-jamu tradisional."

Program Site Performance (Anjangsana Kebudayaan) : Seni, Budaya dan Tradisi

Dalam rangka pemajuan Kebudayaan dan menumbuhkan ekosistem kebudayaan dalam sebuah masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan menggagas suatu program “Site Performance” pada tanggal 12 sampai 16 Agustus 2018.

Kegiatan ini melibatkan 70 peserta, yang terdiri dari praktisi kebudayaan dan seniman dari luar negeri untuk melakukan kunjungan di empat kabupaten, yakni Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Blora. Kunjungan ini diharapkan menimbulkan interaksi dan apresiasi saat melihat situs-situs perkembangan seni, budaya dan tradisi di empat kabupaten tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement