Advertisement
Ditinggal Orang Tua ke Kebun, Siswi SD Diperkosa hingga Dua Kali di dalam Rumahnya
Advertisement
Harianjogja.com, BATURAJA- Setelah buron beberapa bulan, pelaku pemerkosa bocah SD di Sumatera Selatan akhirnya ditangkap.
Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menangkap Caswan (42) warga Desa Lekis Rejo, Kecamatan Lubuk Raja yang merupakan pelaku pemerkosaan siswi kelas IV Sekolah Dasar di wilayah setempat.
Advertisement
"Pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku di rumah korban di Desa Batumarta, Kecamatan Lubuk Raja pada Rabu 7 Februari 2018 sekitar pukul 07.30 Wib," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kasat Reskrim, AKP Alex Andrian di Baturaja, Selasa (7/8/2018).
Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban tinggal sendiri di rumahnya ditinggal kedua orang tuanya pergi ke kebun yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Sekitar pukul 07.30 WIB pelaku mendatangi korban di rumahnya dan langsung mencium serta membuka seluruh pakaian korban," katanya.
Selanjutnya kata Kasat, pelaku yang sudah kerasukan setan tersebut langsung menyetubuhi korban sebanyak dua kali. "Setelah puas, pelaku mengancam akan membunuh korban dan orang tuanya apabila melaporkan ulah bejatnya itu," ungkapnya.
Mendengar ancaman itu korban yang masih lugu itu ketakutan dan merahasiakan aib yang telah dialaminya tersebut selama berbulan-bulan. Namun orang tua korban curiga melihat perubahan sikap buah hatinya yang cenderung jadi pemurung dan berusaha mencari tahu apa yang terjadi dengan anaknya.
"Ibu korban ini sangat kaget saat mendengar pengakuan polos anaknya bahwa ia telah menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan tersangka," jelasnya.
Tak terima atas ulah biadab itu, ibu ditemani keluarganya langsung langsung melaporkan tersangka ke SPKT Mapolres OKU. Laporan ibu korban ini lanjut dia, tertuang dalam LP No: LP-B / 139/ VIII/2018/RES OKU tentang tindak pidana menyetubuhi dan mencabuli anak di bawah umur. "Kami langsung memeriksa saksi-saksi. Selanjutnya pelaku langsung diringkus di rumahnya tanpa melakukan perlawanan," ujarnya.
Dia menegaskan, pelaku akan dijerat dengan pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 35 th 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
Advertisement
Advertisement